Kelebihan Napi, Muncul Fenomena Penjara Dadakan di Australia

Liputan6.com, Cesnock - Penjara dadakan telah dibangun di Kota Cesnock di New South Wales untuk mengatasi permasalahan kelebihan narapidana. Ini merupakan penjara sejenis kedua di Australia.

Dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Kamis (1/2/2018) penjara ini dibangun hanya dalam waktu setahun, jauh lebih cepat dari yang biasa, karena modelnya hanya berupa akomodasi bergaya asrama sehingga tidak memerlukan sel-sel.

"Baru, inovatif, dan saya kira menjadi cara efektif untuk membangun penjara," kata Menteri Urusan LP NSW David Elliott.

Sebanyak 25 tahanan kategori keamanan maksimum akan ditempatkan di setiap asrama dan akan memiliki akses ke bilik mereka sendiri.

Fasilitas ini akan menampung sekitar 400 napi, yang akan diawasi 24 jam oleh kamera infrared, serta penjaga bersenjata berat yang berpatroli mengawasi asrama.

Kritikan

Namun para kritikus Australia mengatakan, model penjara seperti asrama yang ditiru dari Amerika Serikat, akan membuat napi terbuka melakukan intimidasi dan menghambat rehabilitasi mereka.

"Ini menciptakan suasana di mana orang kehilangan privasi dan dengan demikian harga diri mereka," kata John Dowd, dari Koalisi Keadilan Masyarakat.

"Ada sejumlah kejadian di Amerika Serikat terkait kekerasan kelompok dan orang cedera, dan tentu saja pada akhirnya merupakan bahaya bagi para sipir," ujarnya.

Elliott mengatakan bahwa napi Australia akan dipilih secara hati-hati untuk menghuni fasilitas tersebut, dan akan dilibatkan dalam pelatihan, pendidikan dan rehabilitasi 15 jam sehari.

"Yang kami lakukan adalah fokus pada rehabilitasi, jadi masalah akomodasi sebenarnya tidak akan begitu penting," katanya.

"Tentara hidup dalam kondisi sama dan melakukan pekerjaan yang begitu sulit. Saya kira bukan tidak manusiawi jika narapidana tinggal di lingkungan yang sama," jelas Elliott.

Saksikan video menarik berikut ini:

Para narapidana diperkirakan akan memasuki LP Hunter Valley pada pertengahan Februari.

Penjara sejenis pertama di NSW dibuka di Wellington bulan lalu, sebagai bagian dari proyek Pemerintah senilai Rp 3,3 miliar untuk menangani populasi LP yang melonjak.

Antara tahun 2014 dan 2016 jumlah napi meningkat sebesar 3.150 orang atau 33 persen, bertepatan dengan berlakunya pembatasan ketat jaminan tahanan luar tahun 2014.

Angka Biro Statistik dan Riset Kejahatan NSW kemarin menunjukkan tren yang stabil tahun lalu, dan kenaikan hanya 0,7 persen untuk tahun ini.

Direktur eksekutif biro tersebut Don Weatherburn mengatakan populasi penjara di NSW terus meningkat namun untuk peningkatan jumlah terpidana yang dibebaskan bersyarat.

"Antara tahun 2014 dan 2017, rata-rata bulanan terpidana yang dibebaskan bersyarat meningkat 35 persen, dari 504 sampai 682 terpidana," katanya.

Peningkatan terpidana yang dibebaskan bersyarat mengimbangi pertumbuhan cepat jumlah narapidana baru yang meningkat 20 persen dalam periode yang sama.