Liputan6.com, Jenewa - Sebuah mobil terbang komersial pertama di dunia, dipamerkan di sebuah pameran otomotif berskala internasional di kota Jenewa, Swiss.
Mobil seharga 499 ribu euro, atau sekitar Rp 8,6 miliar dengan nama Personal Air and Land Vechicle (Pal-V) itu disebut mampu melaju dengan kecepatan hingga 170 kilometer per jam, baik di jalan darat maupun saat terbang. Demikian dilansir dari Daily Mail pada Jumat (9/3/2018).
Mesin utama pada mobil terbang ini bersifat hibrida, yang merupakan gabungan mesin sepeda motor dan helikopter.
Advertisement
Pertama kali diluncurkan di ajang Geneva Motor Show pada Selasa, 6 Maret 2018, mobil terbang beroda tiga ini memiliki kapasitas penumpang sebanyak dua orang, dan telah mendapat meraih sertifikasi keamanan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Baca Juga
Kendaraan ini terbuat dari perpaduan material serat karbon, titanium, dan alumunium dengan total berat 680 kilogram. Menariknya, hanya dibutuhkan permukaan datar sepanjang 165 meter untuk lepas landas, dan sepanjang 30 meter untuk mendarat.
Sistem kemudinya dibuat serupa dengan sepeda motor, di mana pengendara cukup mengendalikannya melalui setang berpadu sebuah tuas kontrol, dan panel kokpit dengan petunjuk penggunaan yang sederhana.
Untuk melaju hingga daya tempuh maksimal, kendaraan ini membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 27 gallon, atau sekitar 102 liter.
Dengan sejumlah BBM tersebut, Pal-V mampu terbang hingga sejauh hampir 500 kilometer pada ketinggian 3.500 meter. Adapun di darat, dengan kondisi yang sama, mampu menempuh jarak maksimal hingga 1.200 kilometer.
Baik di darat maupun di udara, Pal-VÂ mampu melaju hingga kecepatan 170 kilometer, dan mencapai laju dari 0 hingga 95 kilometer dalam waktu kurang dari delapan menit.
Butuh waktu hingga enam tahun uji coba bagi Pal-V untuk siap diluncurkan secara komersial, dan merebut status sebagi pelopor dalam produksi mobil terbang personal secara massal.
"Konsep mobil terbang telah banyak muncul di film-film, dan tahun depan, hal itu akan menjadi kenyataan," ujar CEO Pal-V, Robert Dingemanse kepada Associated Press.
Â
 Simak video mengenai penampakan motor terbang dari Rusia berikut:Â
Butuh Surat Lisensi Pilot
Para pemilik Pal-V -- dan juga kendaraan terbang lainnya -- wajib memiliki surat izin mengemudi dan surat lisensi pilot.
Untuk dua tahun pertama setelah dilepas di pasaran, Pal-V baru bisa dioperasikan di Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa, seperti Swiss, Jerman, dan Austria.
Mobil ini memerlukan intervensi manual ketika ingin diubah dari mode darat menjadi udara. Meski tidak sederhana, namun PAL-V mengklaim transformasi ini dapat dilakukan kurang dari 10 menit.
Untuk tahun perdananya, mobil ini hanya akan dijual secara terbatas sebanyak 90 unit, di mana per unitnya dibanderol seharga 499 ribu euro, atau sekitar Rp 8,6 miliar.
Dengan harga tersebut, konsumen akan mendapatkan pelatiahn internsif oleh penerbang profesional hingga benar-benar mendapat surat lisensi pilot.
Selain itu, konsumen juga berhak mendapatkan ausransi jiwa selama setahun yang menaungi risiko kecelakaan akibat kerusakan mesin.
Advertisement