Korsel: Korea Utara Setuju Adakan Pertemuan Tingkat Tinggi pada Akhir Maret

Korea Utara setuju untuk mengadakan perbincangan tingkat tinggi dengan Korea Selatan pada 29 Maret 2018 di Panmunjom.

oleh Citra Dewi diperbarui 24 Mar 2018, 19:12 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 19:12 WIB
Bahas Ketegangan Semenanjung, Kim Jong-un Sambut Delagasi Korsel
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan tengah) menerima rombongan delagasi dari Korea Selatan di Pyongyang (5/3). Dalam pertemuan itu, Kim Jong-un membahas cara untuk mengurangi ketegangan di semenanjung Korea. (AFP/Handout)

Liputan6.com, Seoul - Korea Utara setuju untuk mengadakan perbincangan tingkat tinggi dengan Korea Selatan pada 29 Maret 2018 di Panmunjom. Pertemuan tersebut diadakan untuk mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Korut dan Korsel yang rencananya digelar pada April 2018.

Pada Sabtu, 24 Maret 2018 pagi, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyebut, Korea Utara akan mengirimkan tim beranggotakan tiga orang yang dikepalai oleh Ri Son Gwon, Ketua Komite Reunifikasi Damai Korut.

"Pagi ini, Korea Utara mengirim pesan melalui saluran komunikasi di Panmunjom, setuju terhadap saran kami pada 22 Maret untuk mengadakan pembicaraan tingkat tingkat tinggi antar-Korea," ujar Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Straits Times, Sabtu (24/3/2018).

Pembicaraan tingkat tinggi pada 29 Maret akan mendahului pertunjukan musik di Pyongyang pada awal April oleh sejumlah penyanyi Korea Selatan, termasuk girl band Red Velvet.

Hal tersebut merupakan bagian dari kunjungan balasan setelah Korea Utara mengirimkan sejumlah pengisi acara ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

Artis dari kedua negara akan berkolaborasi pada pertunjukan yang digelar pada 3 April.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seniman Lain yang Datang ke Korea Utara

Girl Band Red Velvet
Grup musik asal Korea Selatan, Red Velvet. (Wikimedia/Creative Commons)

Melalui pernyataannya, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyebut, ada sekitar 160 tokoh ternama yang akan pentas di negeri pimpinan Kim Jong-un.

Selain grup K-pop Red Velvet, Korea Selatan juga mengirimkan artis veteran Cho Yong-pil dan Lee Sun-hee, kata Kementerian tersebut. Cho adalah penyanyi terakhir asal Korea Selatan yang tampil di Korea Utara, pada sebuah konser di Pyongyang tahun 2005.

"Saat kami berada di atas panggung, saya yakin akan sulit untuk mengungkapkan denuklirisasi," kata penyanyi dan produser musik Yoon Sang, yang memimpin delegasi 160 artis tersebut.

"Tugas pertama kami adalah menanamkan rasa kagum di khalayak Korea Utara, seperti yang mereka lakukan kepada kami saat Olimpiade. Kami pastikan tidak ada yang aneh," katanya saat melakukan konferensi pers.

Para artis akan mengadakan dua pertunjukkan di Pyongyang: di East Pyongyang Grand Theatre dan di Ryukyung Chung Ju Yung Gymnasium.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya