Liputan6.com, Moskow - Aman Tuleyev (73), sosok yang telah lama menjabat sebagai Gubernur Kemerovo, Rusia, mengundurkan diri menyusul kebakaran hebat yang melanda pusat perbelanjaan Zimnyaya Vishnya, atau yang dikenal pula dengan julukan Winter Cherry. Insiden yang terjadi pada 25 Maret 2017 tersebut menewaskan setidaknya 64 orang.
Dari 64 orang korban tewas, 41 di antaranya adalah anak-anak.
"Saya menyerahkan surat pengunduran diri saya kepada Presiden Rusia," ujar Tuleyev dalam pidato yang dirilis kantornya seperti dilansir oleh The Guardian Minggu, (1/4/2018).
Advertisement
Tuleyev yang sudah menjabat sebagai Gubernur di kawasan pertambangan batu bara sejak 1997 itu mengatakan, ia tidak bisa lagi mempertahankan posisinya dengan "beban berat yang dipikulnya". Menurutnya, pengunduran dirinya merupakan "satu-satunya pilihan yang tepat".
Baca Juga
Bencana kebakaran di mal di Kemerovo tersebut mengejutkan publik Rusia. Orang-orang yang kehilangan anggota keluarganya menjelaskan bahwa korban meninggal karena kelambanan dan kurangnya peralatan serta keterampilan para petugas pemadam kebakaran dan polisi.
Tuleyev sendiri menuai kritik keras karena dirinya tidak mengunjungi lokasi kebakaran beberapa hari setelah insiden tersebut terjadi. Ia juga tidak segera menemui langsung keluarga korban.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Putin: Kebakaran Terjadi Karena Kelalaian
Presiden Vladimir Putin sejak awal menolak memecat Tuleyev meski terjadi aksi protes yang langka di kota itu. Kendati demikian, orang nomor satu di Rusia itu menyatakan, bencana kebakaran terjadi karena kelalaian, kriminal, dan kecerobohan.
Otoritas terkait menjelaskan bahwa terjadi sejumlah pelanggaran terhadap peraturan keselamatan, di antaranya sistem alarm kebakaran yang tidak berfungsi dan staf tidak mengikuti prosedur darurat dengan benar.
Pusat perbelanjaan yang memiliki luas keseluruhan 23.000 meter persegi itu dibuka pada 2013, dan memiliki tempat parkir untuk 250 mobil, toko, arena bowling, pusat permainan anak-anak, bioskop, dan kebun binatang mini.
Laporan media pemerintah menyebutkan, kebakaran di pusat perbelanjaan di Kemerovo merupakan salah satu kebakaran paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Advertisement