Pasca-Kebakaran Mal Winter Cherry di Rusia, Gubernur Kemerovo Mundur

Gubernur Kemerovo, Aman Tuleyev, mengundurkan diri setelah dihujani kritik tajam atas lambannya respons terhadap insiden kebakaran Mal Winter Cherry.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 01 Apr 2018, 17:01 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 17:01 WIB
Vladimir Putin-Mal Rusia Terbakar
Asap tebal mengepul dalam kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan Winter Cherry di Kota Kemerovo, Siberia, Rusia, Minggu (25/3). Kebakaran mal tersebut menewaskan lebih dari 50 orang. (Russian Ministry for Emergency Situations photo via AP)

Liputan6.com, Moskow - Aman Tuleyev (73), sosok yang telah lama menjabat sebagai Gubernur Kemerovo, Rusia, mengundurkan diri menyusul kebakaran hebat yang melanda pusat perbelanjaan Zimnyaya Vishnya, atau yang dikenal pula dengan julukan Winter Cherry. Insiden yang terjadi pada 25 Maret 2017 tersebut menewaskan setidaknya 64 orang.

Dari 64 orang korban tewas, 41 di antaranya adalah anak-anak.

"Saya menyerahkan surat pengunduran diri saya kepada Presiden Rusia," ujar Tuleyev dalam pidato yang dirilis kantornya seperti dilansir oleh The Guardian Minggu, (1/4/2018).

Tuleyev yang sudah menjabat sebagai Gubernur di kawasan pertambangan batu bara sejak 1997 itu mengatakan, ia tidak bisa lagi mempertahankan posisinya dengan "beban berat yang dipikulnya". Menurutnya, pengunduran dirinya merupakan "satu-satunya pilihan yang tepat".

Bencana kebakaran di mal di Kemerovo tersebut mengejutkan publik Rusia. Orang-orang yang kehilangan anggota keluarganya menjelaskan bahwa korban meninggal karena kelambanan dan kurangnya peralatan serta keterampilan para petugas pemadam kebakaran dan polisi.

Tuleyev sendiri menuai kritik keras karena dirinya tidak mengunjungi lokasi kebakaran beberapa hari setelah insiden tersebut terjadi. Ia juga tidak segera menemui langsung keluarga korban.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Putin: Kebakaran Terjadi Karena Kelalaian

Kebakaran Hebat Melanda Pusat Perbelanjaan di Rusia
Kendaraan petugas darurat di lokasi kebakaran pusat perbelanjaan Winter Cherry di Kota Kemerovo, Siberia, Rusia, Minggu (25/3). Sebanyak 300 petugas pemadam kebakaran dan personel penyelamat diterjunkan. (HO/RUSSIAN EMERGENCY SITUATIONS MINISTRY/AFP)

Presiden Vladimir Putin sejak awal menolak memecat Tuleyev meski terjadi aksi protes yang langka di kota itu. Kendati demikian, orang nomor satu di Rusia itu menyatakan, bencana kebakaran terjadi karena kelalaian, kriminal, dan kecerobohan.

Otoritas terkait menjelaskan bahwa terjadi sejumlah pelanggaran terhadap peraturan keselamatan, di antaranya sistem alarm kebakaran yang tidak berfungsi dan staf tidak mengikuti prosedur darurat dengan benar.

Pusat perbelanjaan yang memiliki luas keseluruhan 23.000 meter persegi itu dibuka pada 2013, dan memiliki tempat parkir untuk 250 mobil, toko, arena bowling, pusat permainan anak-anak, bioskop, dan kebun binatang mini.

Laporan media pemerintah menyebutkan, kebakaran di pusat perbelanjaan di Kemerovo merupakan salah satu kebakaran paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya