Bioskop Pertama di Arab Saudi Beroperasi 18 April 2018

Arab Saudi akan membuka bioskop pertamanya pada 18 April 2018. Pembukaan bioskop ini merupakan bagian dari reformasi ekonomi dan sosial Pangeran Mohammed bin Salman.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 05 Apr 2018, 13:55 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 13:55 WIB
Black Panther
Black Panther (Marvel Studios)

Liputan6.com, Riyadh - Bioskop pertama Arab Saudi akan dibuka pada 18 April 2018 di Riyadh. Hal tersebut diungkapkan otoritas terkait pada Rabu, 4 April 2018, setelah mencapai kesepakatan dengan AMC Entertaiment Holdings untuk membuka hingga 40 bioskop selama lima tahun ke depan.

Seperti dikutip dari theguardian.com pada Kamis, (5/4/2018), bioskop di Arab Saudi tidak akan dipisah berdasarkan jenis kelamin seperti kebanyakan tempat umum lainnya di negeri itu. Dan film perdana yang akan diputar kabarnya adalah film superhero Marvel, Black Panther.

Sebenarnya, Arab Saudi pernah memiliki sejumlah bioskop pada 1970-an, tetapi terpaksa ditutup menyusul intervensi ulama-ulama berpengaruh.

Pada 2017, pemerintah mengatakan akan mencabut larangan terhadap bioskop. Langkah ini sebagai bagian dari reformasi ekonomi dan sosial yang ambisius yang digagas oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

Arab Saudi merupakan penikmati setia media dan budaya Barat. Meski ada larangan terkait keberadaan bioskop, film-film Hollywood dan serial televisi terbaru banyak ditonton dan didiskusikan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bioskop Terindah di Dunia?

Ilustrasi Bendera Arab Saudi (iStockphoto via Google Images)
Ilustrasi Bendera Arab Saudi (iStockphoto via Google Images)

Bioskop pertama di Arab Saudi akan berlokasi di King Abdullah Financial Distric, tepatnya di sebuah gedung yang pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi lokasi konser simfoni. Chief Executive AMC, Adam Aron menjelaskan bahwa teater utama memiliki 500 kursi kulit dan kamar mandi marmer.

Ia menambahkan, tiga layar lainnya akan ditambah pada pertengahan Musim Panas. "Kami rasa itu akan menjadi bioskop paling indah di dunia. Ini sebuah bangunan yang dramatis".

Aron pun mengharapkan versi yang sama dari film-film yang tayang di sejumlah negara seperti Dubai atau Kuwait dapat diputar di Arab Saudi.

"Hollywood telah lama berurusan dengan sensitivitas Timur Tengah dan menyesuaikan produk filmnya," kata Aron.

Untuk mengakomodasi rakyatnya yang mencapai lebih dari 32 juta jiwa, yang mayoritas berada di bawah usia 30 tahun, Arab Saudi ingin mendirikan sekitar 350 bioskop dengan lebih dari 2.500 layar pada 2030.

"Restorasi bioskop akan membantu meningkatkan ekonomi lokal dengan menaikkan belanja rumah tangga untuk hiburan sambil mendukung penciptaan lapangan kerja," ujar Menteri Kebudayaan Awwad Alawwad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya