Lukisan Maestro Indonesia Pukau Pecinta Seni Lukis di Jerman

Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, diundang secara khusus oleh Direktur Museum Gabriele Knapstein, untuk menghadiri dan melihat acara Eksibisi "Hello World" yang digelar di Museum.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2018, 17:00 WIB
Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, diundang secara khusus oleh Direktur Museum Gabriele Knapstein, untuk menghadiri dan melihat acara Eksibisi "Hello World" yang digelar di Museum (KBRI Jerman)
Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, diundang secara khusus oleh Direktur Museum Gabriele Knapstein, untuk menghadiri dan melihat acara Eksibisi "Hello World" yang digelar di Museum (KBRI Jerman)

Liputan6.com, Berlin - Sekitar 100 lukisan, karya foto dan benda seni bernuansa Indonesia dipamerkan di Museum of Contemporary Art Berlin, Jerman. Lukisan pelukis maestro, seperti Raden Saleh, Walter Spies, Anak Agung Gede Soberat dipamerkan pada hasil karya seni di museum tersebut.

Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, diundang secara khusus oleh Direktur Museum Gabriele Knapstein, untuk menghadiri dan melihat acara Eksibisi "Hello World" yang digelar di museum tersebut, Rabu (25/7).

"Lukisan dan karya seni Indonesia di museum ini adalah bukti hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Jerman yang telah terjalin sejak abad silam, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka," ucapnya.

"People to people contact Indonesia-Jerman, yang merupakan salah satu motor diplomasi antar kedua negara telah berlangsung lama. Fakta ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kita untuk tetap bisa memelihara dan meningkatkan kerja sama seni dan budaya dalam konteks modern seperti saat ini," demikian ungkap Dubes Oegroseno dari situs Kemlu.go.id, Sabtu (28/7/2018).

Raden Saleh yang pernah tinggal di Dresden, Jerman pada pertengahan Abad ke-19 adalah tokoh perintis lukisan Indonesia yang karya lukisannya banyak dikoleksi di Jerman.

Selama di Jerman beberapa lukisan telah dibuatnya, antara lain "Arab Horsemen Attack by a Lion" yang juga dipamerkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pesona Bali

Nyepi
Ilustrasi suasana perayaan Nyepi di Bali. (bali.panduanwisata.id)

Sementara itu, seniman Walter Spies asal Dresden Jerman pernah tinggal di Bali pada tahun 1927 hingga 1942 dan menjadi tokoh yang memperkenalkan Bali ke dunia. Walter Spies banyak terinspirasi dengan kelompok seniman Bali, Pitamaha.

Hal ini terlihat pada karya-karyanya yang dipamerkan, antara lain."Sunlight in the Jungle" dan "Deer Hunt".

Beberapa lukisan Bali gaya Kamasan, Ubud, Batuan, juga dipamerkan di museum ini. Selain itu, lukisan karya Anak Agung Gede Soberat, "Fisherman" dan "Deerhunt" yang dikoleksi orang Jerman juga menambah rentetan lukisan Indonesia yang dipajang pada ekshibisi tersebut.

Berkat karya-karya Walter Spies, masyarakat Jerman dan Eropa lainnya mengenal Bali. Sejumlah tokoh terkenal telah mengunjungi Pulau Dewata, seperti Aktor Charlie Chaplin, Antropologist Margaret Meade dan Musisi Colin Mcphee di sekitar tahun 1930an.

Dalam kesempatan ini, direktur museum juga menyampaikan buku tentang Raden Saleh kepada Dubes Oegroseno.​

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya