Liputan6.com, Washington DC - Maskapai asal Amerika Serikat, American Airlines Group mengatakan pada Minggu, 9 Juni 2019 bahwa pihaknya akan memperpanjang penangguhan penerbangan Boeing 737 MAXÂ hingga 3 September 2019.
Pengumuman itu merupakan sebuah kemunduran dari dari yang ditentukan International Air Transport Association (IATA), yang pada Mei lalu memperkirakan bahwa Boeing 737 MAX baru bisa beroperasi kembali pada Agustus mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Pesawat Boeing 737 MAX dilarang terbang di seluruh dunia sejak Maret lalu setelah kecelakaan fatal di Ethiopia yang menewaskan seluruh 157 penumpang. Insiden itu adalah kecelakaan kedua dalam lima bulan, setelah sebelumnya Lion Air JT610 dengan jenis sama juga jatuh di Jawa Barat.
Sebelumnya, maskapai terbesar AS itu mengatakan akan mengandangkan burung besi Boeing 737 MAX hingga 19 Agustus, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia dikutip pada Senin (10/6/2019).
Sementara pada September mendatang, American Airlines Group akan mulai mengoperasikan sekitar 115 penerbangan Boeing 737 MAX setiap harinya.
Saat ini, Boeing belum menyelesaikan penerbangan uji sertifikasi dan menyerahkan perbaikan perangkat lunak secara resmi kepada Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) untuk persetujuan.
FAA Belum Miliki Jadwal Spesifik
Boeing mengatakan Minggu, pihaknya terus "bekerja dengan regulator global untuk memberikan informasi yang mereka butuhkan untuk mengesahkan pembaruan MAX dan materi pelatihan serta pendidikan."
Hingga berita ini terbit, belum terdapat komentar dari pihak FAA terkait hal ini.
Penjabat FAA, Dan Elwell, mengatakan kepada wartawan bulan lalu bahwa ia tidak memiliki jadwal khusus untuk menghapus penangguhan pesawat Boeing 737 MAX.
"Jika Anda mengatakan bulan Oktober, saya bahkan tidak akan mengatakan hal itu. Hanya karena kita belum selesai menentukan dengan tepat apa persyaratan pelatihannya," kata Elwell.
Elwell saat itu mengatakan, bahkan jika butuh satu tahun untuk mendapatkan "semua yang dibutuhkan" untuk memberikan izin terbang kembali, maka bisa jadi hal itu dilakukan.
Boeing berharap pemutakhiran perangkat lunak dan pelatihan pilot 737 MAX akan dapat membantu mencegah adanya data yang salah yang memicu sistem MCAS.
Advertisement
Sempat Diprediksi Keluar Kandang pada Juni
Boeing 737 MAX sempat akan diberikan izin terbang pada akhir Juni. Hal itu disampaikan oleh perwakilan otoritas penerbangan udara AS kepada badan penerbangan PBB pada Kamis, 23 Mei 2019 lalu.
Namun, perwakilan FAA menekankan bahwa belum ada tanggal pasti terkait penerbangan kembali tipe pesawat Boeing 737 MAX itu, sebagaimana dikutip dari situs South China Morning Post pada Jumat 24 Mei 2019.
Jika dapat beroperasi kembali sesuai target yang telah ditentukan, sejumlah maskapai akan dapat mengurangi kerugian yang harus ditanggung. American Airlines Group, Southwest Arlines, dan United Airlines telah menangguhkan penerbangan Boeing 737 MAX hingga Juli dan Agustus tahun ini. Langkah itu menyusul dua kecelakaan fatal pesawat dengan tipe sama yang menewaskan 346 orang dari Lion Air JT610 di Indonesia dan Ethiopian Airlines ET302 di Addis Ababa.
Di hari yang sama, sejumlah pejabat dari FAA dan Boeing telah memberi pengarahan secara pribadi kepada anggota dewan pemerintahan International Civil Aviation Organization (ICAO) di Montreal, begitu pula Dan Elwell bertemu dengan regulator penerbangan internasional selama delapan jam di Fort Worth, Texas.