5 Bahaya Jika Kebakaran Hutan Amazon Tak Kunjung Padam

Hutan hujan Amazon yang terbakar menyimpan bahaya di baliknya yang mengancam negara di Amerika Latin hingga dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2019, 20:40 WIB
Kebakaran dahsyat di hutan hujan Amazon Brasil (AFP/A. Scorza)
Kebakaran dahsyat di hutan hujan Amazon Brasil (AFP/A. Scorza)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Brasil telah mendeklarasikan keadaan darurat akibat peningkatan titik api di wilayah hutan hujan Amazon sejak awal Agustus.

Hingga saat ini, api kebakaran hutan masih belum padam. Luas area yang terdampak meliputi daerah Roraima, Acre, Rondonia, dan Mato Grosso do Sul. 

Hutan hujan Amazon di Amerika Selatan yang terbakar menembus rekor kebakaran hutan yang terjadi semenjak pantauan oleh Institut Nasional Penelitian Angkasa Luar  (INPE) tahun 2013. 

INPE menyebutkan terjadi peningkatan sebesar 83 persen dari tahun 2018.Para konservasionis menyalahkan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro atas kebakaran yang terjadi di Amazon. Mereka mengatakan Jair Bolsonaro mendorong para penebang dan petani untuk membuka lahan di Amazon. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron turut berkomentar terkait kebakaran tersebut melalui media sosial Twitter miliknya. Ia menginginkan pertemuan negara-negara yang tergabung dalam G7 untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan kebakaran yang terjadi seperti dilansir Cnet.com.

“Anggota KTT G7, mari kita bahas urutan pertama darurat ini dalam dua hari!”, ujar Macron dalam unggahannya.

Tak terima dengan tuduhan yang diarahkan padanya, Bolsonaro lalu mengatakan bahwa cuitan Macron hanya untuk kepentingan politik pribadi.

Bolsonaro juga menuduh kelompok-kelompok lingkungan sengaja membakar hutan Amazon saat ia menangkis kritik internasional atas kegagalannya melindungi hutan tersebut seperti dilansir Telegraph.co.uk

Terbebas dari itu, berikut adalah bahaya yang mengancam apabila kebakaran di Hutan Amazon tak kunjung padam yang dicakup dari berbagai sumber.

 

Penulis: Hugo Dimas


1. Polusi udara dan gas beracun karbon monoksida yang menyebar ke atmosfer Bumi akan berdampak pada kesehatan mulai dari kesulitan bernapas, sakit kepala, rasa mual, hingga muntah-muntah

Penampakan Polusi Udara di Langit Jakarta
Penampakan polusi udara di langit Jakarta Utara, Senin (29/7/2019). Buruknya kualitas udara Ibu Kota disebabkan jumlah kendaraan, industri, debu jalanan, rumah tangga, pembakaran sampah, pembangunan konstruksi bangunan, dan Pelabuhan Tanjung Priok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

2. Mengancam banyak suku di pedalaman hutan hujan Amazon, serta keberadaan rumah mereka di dalamnya

Ditengah Tekanan Pertambangan, Suku Waiapi Bertahan di Dalam Hutan Amazon
Anak-anak suku Waiapi berjalan di bawah hujan di desa Manilha di negara bagian Amapa, Brasil (14/10). Jumlah anggota suku Waiapi mencapai 1.615 orang, 905 orang diantaranya berada di delapan desa pedalaman Brasil. (AFP Photo/Apu Gomes)

3. Perubahan iklim secara global. karena akan membuat lahan menjadi tandus dan kering, maka intensitas hujan juga akan berkurang, dikhawatirkan bisa terjadi kekeringan massal, erosi, hingga banjir

Ilustrasi perubahan iklim (climate change)
Ilustrasi perubahan iklim (climate change)

4. Hilangnya pengatur keseimbangan emisi gas dari hutan hujan tropis, yang berfungsi menjaga kestabilan ekosistem dengan menyerap gas karbon dan menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup.

Hutan Amazon
Hutan Amazon (Foto: Unsplash/ @aaronburden)

5. Imbas pada krisis ekonomi di Amerika Latin, termasuk Brasil, dari adanya upaya menentang kesepakatan perdagangan bebas dari negara-negara di Uni Eropa

Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya