Cara Kosta Rika Menjaga Iklim dengan Kopi

Kopi bukan hanya sekadar ekspor teratas bagi Kosta Rika.

diperbarui 20 Sep 2019, 12:08 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 12:08 WIB
Kopi bukan hanya sekadar ekspor teratas bagi Kosta Rika. (DW)
Kopi bukan hanya sekadar ekspor teratas bagi Kosta Rika. (DW)

Jakarta - Kopi bukan hanya sekadar ekspor teratas bagi Kosta Rika. Tapi juga merupakan salah satu tanaman yang paling merusak lingkungan di negara itu.

Budidaya dan pengolahan kopi di Kosta Rika telah menghasilkan gas rumah kaca demi cepatnya membuat buah menjadi matang. Di masa lalu, panen kopi terjadi pada September, dan Kini kopi sudah bisa dipanen pada Juni.

Namun, sekarang para petani kopi mulai aktif belajar tentang budidaya yang ramah lingkungan. Salah satunya menggunakan pupuk nitrogen dengan dosis yang tepat untuk mengurangi emisi.

Cara lainnya dengan membuat pohon kopi menjadi rindang. Agar menyerap CO2 dalam jumlah banyak dan menjaga tanah tetap subur.

Kosta Rika ingin mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol pada 2021. Tujuannya agar iklimnya baik dan tetap menghasilkan kopi yang baik, seperti dalam video Going Green yang dikutip dari DW, Jumat (20/9/2019), di bawah ini:

Video DW:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya