Senyum Lebar Donald Trump Tak Jadi Dilengserkan dari Kursi Presiden AS

Donald Trump merayakan kebahagiaannya karena tidak jadi dilengserkan dari kedudukannya sebagai Presiden Amerika Serikat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Feb 2020, 13:23 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 13:23 WIB
Donald Trump merayakan keberhasilan dirinya yang tak jadi dimakzulkan.
Donald Trump merayakan keberhasilan dirinya yang tak jadi dimakzulkan. (AP/ Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump melakukan perayaan kemenangan, satu hari setelah upaya pemakzulannya dibatalkan. Hal ini dilakukannya di Gedung Putih, dengan nada penuh amarah kepada pihak musuh politiknya. 

"Saya telah melakukan hal-hal yang salah dalam hidup saya, saya akan akui ... tetapi inilah hasil akhirnya," katanya ketika mengangkat sebuah surat kabar berjudul "Trump dibebaskan". Demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/2/2020). 

"Kami telah melewati neraka, tidak adil. Kami tidak melakukan kesalahan," katanya di Gedung Putih. "Itu jahat, korup."

"Sekarang kita memiliki kata yang indah. Saya tidak pernah berpikir itu akan terdengar begitu baik," kata Trump dari Ruang Timur, yang penuh dengan pendukung dan pejabat kabinet.

"Kata itu disebut 'pembebasan total'."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bebas dari Pemakzulan

Ketua DPR AS Robek Naskah Pidato Kenegaraan Donald Trump
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi (kanan) merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump dalam Kongres di Capitol Hill, Washington, Selasa (4/2/2020). Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan State of the Union (SOTU) usai Trump berpidato. (AP Photo/Patrick Semansky)

Para senator Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Presiden Donald Trump tidak bersalah dalam sidang pemakzulan. Trump tak terbukti melanggar pasal penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dan obstruksi keadilan (obstruction of justice).

Dilaporkan NBC News, Kamis (6/2/2020), anggota Senat pro-Trump menang dengan perolehan suara 52-48 terkait tuduhan abuse of power. Hampir seluruh Partai Republik kompak mendukung Trump, kecuali Senator Mitt Romney dari negara bagian Utah. 

Selengkapnya di sini...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya