Donald Trump Siap Gelar KTT ASEAN di Las Vegas

Terlepas dari kesibukan berbagai negara menangani Virus Corona, Presiden AS Donald Trump berencana menggelar pertemuan ASEAN di Las Vegas pada bulan depan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Feb 2020, 07:01 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 07:01 WIB
Trademark kota Las Vegas yang kerap dikunjungi turis.
Trademark kota Las Vegas yang kerap dikunjungi turis. (Photo: AFP/Getty Images North America/Ethan Miller)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump mengundang para pemimpin Asia Tenggara untuk bertemu bulan depan di Las Vegas, seperti dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada Selasa 25 Februari 2020. Acara itu digelar setelah pertemuan puncak tahun lalu dibatalkan.

Melansir dari Channel News Asia, Rabu (26/2/2020), Pompeo mengonfirmasi tanggal ketika ditanya di konferensi pers apakah kekhawatiran atas wabah Virus Corona akan menunda pertemuan puncak dengan anggota 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara.

"KTT ASEAN masih berlangsung, kami sedang berusaha melewatinya untuk ... akhir pekan kedua bulan Maret di Las Vegas," kata Pompeo.

Para diplomat mengatakan bahwa KTT itu akan melibatkan Trump dan dijadwalkan berlangsung pada 12 Maret.

Amerika Serikat mulai menyuarakan para pemimpin Asia Tenggara tentang kunjungan setelah Chili membatalkan pertemuan puncak Lingkar Pasifik yang dijadwalkan November setelah demonstrasi besar.

Trump Melewatkan KTT Bangkok

Presiden Jokowi menghadiri KTT ke-22 ASEAN Plus Three (APT) di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)
Presiden Jokowi menghadiri KTT ke-22 ASEAN Plus Three (APT) di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Trump juga melewatkan KTT ASEAN dan KTT Asia Timur paralel tahun lalu di Bangkok.

Dia malah mengirim penasihat keamanan nasionalnya, Robert O'Brien, dalam partisipasi tingkat terendah yang pernah dilakukan Amerika Serikat di KTT Asia Timur.

Sebagian besar pemimpin ASEAN menolak pertemuan dengan O'Brien, waktu itu mereka memilih untuk mengirim pejabat junior yang memiliki peringkat lebih paralel.

Kehadiran tingkat rendah di Bangkok digelar setelah bertahun-tahun upaya AS untuk menunjukkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk Asia dalam menghadapi China yang sedang bangkit.

Di Bangkok, O'Brien memperbarui seruan AS untuk kebebasan navigasi dan menuduh China menggunakan "intimidasi" untuk menghentikan negara-negara ASEAN dari mengeksploitasi sumber daya di Laut China Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya