Top 3: Kasus Perdana COVID-19 di Kamp Suriah Bikin PBB Waspada Jadi Sorotan

Berita paling populer di kanal Global Liputan6.com hari ini meliputi kasus perdana Virus Corona baru di Kamp Suriah hingga protes warga Selandia Baru.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Sep 2020, 09:21 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 09:21 WIB
Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)
Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona COVID-19 telah ditemukan untuk pertama kalinya di kamp pengungsi Suriah di Yordania. 

Temuan kasus yang membuat PBB kian waspada ini jadi sorotan pembaca di kanal Global Liputan6.com pagi ini.

Beralih ke berita yang mencuri perhatian selanjutnya, soal Korea Utara dikenal atas kepemimpinan Kim Jong-un yang tak pandang kasihan. Beberapa kali, pemimpin tersebut melakukan eksekusi mati terhadap siapa pun yang berani menentang kebijakannya atau tidak sesuai dengan yang direncanakan. Kali ini, lima orang pejabat Korea Utara pun ditembak mati usai mengkritik pejabat nomor satu di negara tersebut. 

Berita terpopuler selanjutnya mengenai warga Selandia Baru yang melakukan aksi demonstrasi lantaran menolak adanya perpanjangan aturan PSBB. Masyarakat setempat pun menggelar aksi demo mereka di salah satu kota yakni Auckland. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (14/9/2020), dalam Top 3 berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kasus COVID-19 Perdana di Kamp Pengungsi Suriah di Yordania, PBB Waspada

Ramadan di Kamp Pengungsi Suriah
Seorang gadis Suriah yang terlantar menunggu pelanggan membawa buncis untuk digiling selama bulan suci Ramadan di kamp Washukanni untuk para pengungsi internal di provinsi Hasakeh di timur laut Suriah, (10/5/2020). (AFP/Delil Souleiman)

Badan pengungsi PBB sedang meningkatkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di kalangan ratusan ribu pengungsi Suriah di kamp Yordania setelah kasus pertama dikonfirmasi pekan lalu, kata kepala UNHCR di negara tersebut, Sabtu (12/9).

UNHCR mengonfirmasi tiga kasus corona di kamp pengungsi Suriah terbesar di negara tersebut, Zaatari, dekat perbatasan dengan Suriah. Pihaknya juga memastikan dua kasus muncul di kamp yang lebih kecil, Azraq.

Simak informasi lebih lanjut di sini...


2. 5 Pejabat Korea Utara Ditembak Mati Usai Kritik Kebijakan Ekonomi Kim Jong-un

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Pandemi COVID-19
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi kompetisi penembakan artileri di Korea Utara, Jumat (20/3/2020). Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ketika dunia menghadapi pandemi virus corona COVID-19. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Korea Utara dikabarkan telah mengeksekusi lima pejabat di Kementerian Ekonomi setelah mereka mengkritik kebijakan pemimpin tertinggi Kim Jong-un, menurut laporan.

Diperkirakan bahwa pejabat partai komunis dieksekusi mati oleh regu tembak pada 30 Juli 2020, setelah mereka berbicara tentang kebijakan ekonomi rezim yang telah membuat negara itu menjadi salah satu negara termiskin di dunia.

Berita selengkapnya di sini...


3. Ogah PSBB COVID-19 Berkepanjangan, Warga Selandia Baru Demo di Auckland

FOTO: Kasus COVID-19 Meningkat, Kota Auckland Kembali Lockdown
Seorang pria yang mengenakan masker terlihat di Kota Auckland, Selandia Baru, Rabu (12/8/2020). Kota terbesar di Selandia Baru, Auckland, pada 12 Agustus 2020 kembali memberlakukan Siaga COVID-19 Level 3 selama tiga hari setelah empat kasus terkonfirmasi pada 11 Agustus 2020. (Xinhua/Li Qiaoqiao)

Kerumunan besar orang berunjuk rasa di Auckland, pada Sabtu 12 September 2020, menentang pembatasan jarak sosial yang diberlakukan pemerintah di kota terbesar Selandia Baru akibat COVID-19.

Rekaman televisi lokal menunjukkan kerumunan yang padat, dengan banyak orang tidak memakai masker. Perkiraan kehadiran bervariasi dalam laporan antara seribu hingga beberapa ribu orang.

Selanjutnya di sini...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya