Kasus Corona COVID-19 di AS Naik Hampir 100 Ribu dalam Sehari

Pada 23 dan 24 Oktober 2020, AS telah mencatat lonjakan kasus harian Virus Corona COVID-19 tertinggi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Okt 2020, 16:35 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2020, 16:00 WIB
Kasus Corona AS Tembus Angka 6 Juta
Orang-orang dengan masker dan pelindung wajah berjalan di Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), 31 Agustus 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS melampaui angka 6 juta pada Senin (31/8), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Washington D.C - AS telah mencatat lonjakan kasus harian Virus Corona COVID-19 tertinggi selama dua hari yakni pada 23 dan 24 Oktober 2020.

Menurut data dari Johns Hopkins University, AS melaporkan 88.973 infeksi baru COVID-19 antara pukul 20.30 Jumat malam sampai 20.30 Sabtu malam, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (25/10/2020).

Jumlah infeksi tersebut lebih tinggi dari hari sebelumnya yakni sebanyak 79.963. 

Total kasus COVID-19 di AS telah mencapai 8.568.625 dengan 224.751 kematian, yang tercatat sebagai infeksi tertinggi di dunia.

Saat ini, wilayah utara dan midwest AS dilanda dampak terparah COVID-19, dan sekitar 35 dari 50 negara bagian mengalami peningkatan kasus infeksi.

Sementara itu, jumlah kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir di AS tetap stabil sejak awal musim gugur, antara 700 dan 800 jiwa.

Namun per 24 Oktober 2020, AS telah mencatat 906 kematian, menurut Johns Hopkins University.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.</p

Saksikan Video Berikut Ini:

Kritikan Isu COVID-19 Menjelang Pilpres AS 2020

Aksi Jet Tempur AS Beri Penghormatan untuk Petugas Medis
Skuadron jet tempur Blue Angels dari Angkatan Laut dan Thunderbirds dari Angkatan Udara Amerika Serikat bermanuver di langit Kota New York, Selasa (28/4/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk penghormatan untuk petugas medis yang tengah berjuang melawan virus corona COVID-19. (AP Photo/Kathy Willens)

Menjelang pilpres AS pada 3 November mendatang, Presiden Donald Trump berusaha untuk menepis kritik terhadapnya terkait penanganan COVID-19, terutama dari pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Mantan presiden AS Barack Obama juga salah satu dari mereka yang memberikan kritik terhadap Trump, dengan menyebutkan saat acara kampanye di Florida bahwa "Gedung Putih telah melakukan apa pun tetapi kenyataannya kacau hal ini maka hal ini adalah omong kosong".

Trump diketahui kerap mengesampingkan risiko COVID-19 meskipun telah tertular dan pulih, dengan mengatakan bahwa sektor bisnis harus dibuka kembali sehingga ekonomi AS dapat pulih.

"Pemilihan ini adalah pilihan antara pemulihan super Trump dan depresi Biden," sebut Trump kepada para pendukungnya di North Carolina, pada 24 Oktober 2020.

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya