Patung Yuri Gagarin di Jakarta Jadi Tanda 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia

Patung Yuri Gagarin diresmikan sebagai tanda hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Rusia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Mar 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 10:00 WIB
Peresmian Patung Yuri Gagarin yang menjadi tanda hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia yang dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Wamenlu RI Mahendra Siregar dan Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva.
Peresmian Patung Yuri Gagarin yang menjadi tanda hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia yang dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Wamenlu RI Mahendra Siregar dan Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva. (Foto: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Patung Yuri Gagarin, Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa, diresmikan pemasangannya di Taman Mataram, Jakarta.

Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti oleh Wamenlu RI, Mahendra Siregar, Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bertempat di Balaikota Jakarta.

Saat membuka, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampaikan “kehadiran Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram memaknai keeratan warga Jakarta dengan Rusia, khususnya dalam mendukung sejarah 70 tahun hubungan bilateral kedua negara serta menciptakan ruang terbuka hijau yang sejuk dan nyaman bagi publik Jakarta”.

Sementara itu, Deputi Walikota Moskow, Sergey Cheremin sampaikan apresiasi atas interaksi yang kuat  dalam kerja sama kebudayaan antara Jakarta dan Moskow meski di tengah kondisi pandemi.

Pada kesempatan ini, Wamenlu Mahendra Siregar sebutkan sosok kosmonot Rusia tersebut telah sejak lama menginspirasi kaum muda di Indonesia untuk berprestasi.

Figur Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang pergi ke luar angkasa tidak hanya menjadi pahlawan bagi masyarakat Rusia, namun juga menjadi ‘Hero of Men.’ Wamenlu juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Federasi Rusia atas hibah patung tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Hubungan Diplomatis Indonesia-Rusia

Peresmian Patung Yuri Gagarin yang menjadi tanda hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia yang dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Wamenlu RI Mahendra Siregar dan Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva.
Peresmian Patung Yuri Gagarin yang menjadi tanda hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia yang dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Wamenlu RI Mahendra Siregar dan Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva. (Foto: Kemlu RI)

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva tekankan hubungan persahabatan kedua negara yang terus berkembang berdasarkan prinsip saling percaya dan kesetaraan, dan sampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta atas kesediaan menempatkan patung Yuri Gagarin di Taman Mataram.

Peresmian patung Yuri Gagarin ini menjadi pamungkas rangkaian kegiatan peringatan 70 Tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia yang telah dimulai di awal 2020 lalu.

Sejumlah kegiatan telah diselenggarakan sepanjang tahun 2020 antara lain pameran lukisan hasil karya seniman Rusia mengenai Indonesia serta foto arsip hubungan diplomatik RI – Rusia di Galeri Nasional, Jakarta pada 3 – 17 Februari 2020.

Pada saat yang sama, KBRI Moskow bersama Kemlu Rusia juga menyelenggarakan pameran foto arsip diplomatik di gedung Kemlu Rusia di Moskow pada 4 Februari 2020.

Patung Yuri Gagarin memiliki tinggi 282 cm, lebar antar lengan 225 cm, lebar dasar 145 x 175 cm, berat 500 kg, material terbuat dari perunggu dan merupakan karya dari seniman Rusia A.D. Leonov.

Yuri Gagarin merupakan Kolonel Angkatan Udara dan Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa selama 108 menit dan satu kali mengelilingi orbit bumi pada 12 April 1961 menggunakan wahana Vostok 1.

Keberhasilan misi ini menandai era baru eksplorasi antariksa dan menjadi salah satu inspirasi Indonesia dalam pengembangan ilmu antariksa dan proyek roket nasional. Sebagai penghargaan atas capaian tersebut, Presiden Republik Indonesia Soekarno pada bulan Juni 1961 menganugerahkan Penghargaan Tertinggi Kelas II Republik Indonesia kepada Yuri Gagarin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya