Liputan6.com, New Delhi - Rasa sakit menstruasi memang dapat membuat menangis. Namun, bagi wanita India berusia 25 tahun ini, air yang keluar bukanlah air mata biasa. Warnanya merah seperti darah.
Dikutip dari Live Science, Senin (24/5/2021), wanita itu pergi ke ruang gawat darurat dengan air mata berdarah dari kedua matanya -- kejadian keduanya dalam dua bulan terakhir ini.
Baca Juga
Air mata darah adalah kondisi langka yang dikenal sebagai hemolacria, yang dapat memiliki penyebab berbeda.
Advertisement
Dalam kasus wanita ini, matanya normal dan tidak ada sakit atau luka. Tapi, dalam sebuah laporan kasus, dokter menuliskan bahwa hal itu terjadi bertepatan dengan permulaan siklus menstruasi.
Menstruasi normal terkadang dapat memicu perdarahan siklus di luar rahim, yang dikenal sebagai vicarious menstruation atau menstruasi perwakilan.
Tidak Darurat
Menurut laporan itu, tetesan air mata merah wanita itu kemungkinan mewakili konvergensi yang sangat tidak biasa dari dua kondisi -- menstruasi perwakilan dan hemolacria -- yang menyebabkan air mata darah yang dipicu oleh menstruasi.
Walaupun air mata merah wanita itu tampak mengkhawatirnya, dokter tidak menemukan hal yang darurat.
Penyebab umum hemolacria termasuk peradangan, trauma, lesi, tumor, hipertensi, penyakit seperti ikterus dan anemia, dan gangguan pembuluh darah, menurut laporan yang diterbitkan pada 14 Februari oleh National Center for Biotechnology Information.
Tetapi setelah mengesampingkan kemungkinan penyebab air mata darah wanita tersebut, para dokter mengidentifikasi sumbernya sebagai vicarious menstruation, yang dapat menyebabkan pendarahan dari hidung, telinga, paru-paru, puting susu, usus , kulit, serta mata tulis para dokter.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement