Pidato Hari Kemerdekaan AS, Joe Biden: COVID-19 Belum Sepenuhnya Ditaklukkan

Joe Biden tetap mengingatkan bahwa COVID-19 belum sepenuhnya ditaklukkan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Jul 2021, 12:07 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 12:02 WIB
FOTO: Joe Biden Sampaikan Capaian 100 Hari Kepemimpinannya di Kongres AS
Presiden Joe Biden berpidato didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi di Kongres, US Capitol, Washington, Amerika Serikat, Rabu (28/4/2021). Pidato pertama Joe Biden di depan Kongres kali ini khusus hanya untuk undangan. (Melina Mara/The Washington Post via AP, Pool)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Joe Biden merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada Minggu, 4 Juli waktu setempat dengan penilaian optimistis tentang sebuah negara yang sedang bangkit kembali pada kehidupan usai pandemi. Dalam pidatonya, Joe Biden tetap mengingatkan bahwa COVID-19 belum sepenuhnya "ditaklukkan".

Dikutip dari laman France24, Senin (5/7/2021), berbicara di depan kerumunan 1.000 orang di halaman Selatan Gedung Putih, Biden membuat perbandingan antara deklarasi kemerdekaan dari Kerajaan Inggris pada 1776 dan pemulihan cepat AS dari COVID-19.

"245 tahun yang lalu, kita mendeklarasikan kemerdekaan. Hari ini, kita lebih dekat dari sebelumnya untuk mendeklarasikan kemerdekaan dari virus mematikan," katanya di hadapan tamu yang sebagian besar adalah anggota militer dan pekerja kesehatan.

"Kita telah menang melawan virus ini," katanya. Tapi dia menambahkan, "Jangan salah paham: COVID-19 belum ditaklukkan. Kita semua tahu varian kuat telah muncul, seperti varian Delta."

Biden memberikan penghormatan kepada mereka yang telah kehilangan nyawa, dengan jumlah kematian yang mengejutkan di Amerika Serikat sekarang lebih dari 600.000.

"Selama setahun terakhir, kita telah menjalani beberapa hari tergelap," kata Joe Biden.

"Kita akan melihat masa depan kita yang paling cerah." 

Berpesta Seperti Sebelum Pandemi COVID-19

Kembang api di NYC Rayakan Berakhirnya Pembatasan COVID-19
Kembang api yang diluncurkan dari tongkang meledak di atas Pelabuhan New York dan Patung Liberty di New York, Selasa (15/6/2021). Kembang api yang menandai berakhirnya pembatasan COVID-19 di seluruh negara bagian tersebut untuk menghormati para kelompok pekerja penting. (AP Photo/Craig Ruttle)

Kerumunan besar memadati National Mall untuk pertunjukan kembang api besar-besaran sebagai tanda lain bahwa warga Amerika Serikat mengisi waktu liburan Hari Kemerdekaan.

Selama liburan tahun lalu, hal itu tak bisa dilakukan lantaran pandemi di puncak musim panas dan membuat seluruh wilayah di Amerika terhuyung-huyung dari sejumlah insiden seperti protes anti-rasisme.

Terlepas dari suasana pesta kemenangan 4th of July, pemerintahan Biden mengatakan prihatin dengan sejumlah besar orang yang masih belum divaksinasi.

Tujuan Gedung Putih agar mendapatkan tujuh dari 10 orang dewasa menerima suntikan vaksin COVID-19 pertama mereka pada Hari Kemerdekaan telah gagal.

Dan dalam hal vaksinasi penuh, hanya 46 persen orang Amerika yang menggunakan dua dosis tersebut.

Kelambatan itu terjadi ketika varian Delta yang sangat menular terus menyebar.

Infografis Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya