Qatar Bantu Evakuasi Warga Asing dari Afghanistan

Qatar melakukan evakuasi perdana bagi warga asing usai Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Sep 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 07:30 WIB
Bandara Internasional Kabul Beroperasi Lagi
Seorang tentara Taliban berjaga-jaga ketika penumpang turun dari Kandahar, di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Minggu (5/9/2021). Bandara tersebut kembali dibuka untuk penerbangan domestik. (AP/Wali Sabawoon)

Liputan6.com, Doha - Pemerintah Qatar melaksanakan evakuasi bagi warga asing yang berada di Afghanistan. Ini adalah evakuasi pertama bagi warga asing setelah Amerika Serikat pergi dari negara itu. 

Dilaporkan BBC, Jumat (10/9/2021), pesawat yang dikirim adalah Qatar Airways yang terbang menuju Doha. Warga AS dan Inggris ikut evakuasi pesawat charter itu.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab berkata ada 13 warga Inggris yang sampai di Doha. Ia pun berterima kasih pada Qatar atas evakuasi ini.

Senada, Gedung Putih menyampaikan ucapan terima kasih kepada Qata dan mengkonfirmasi warga AS juga ikut evakuasi dari Hamid Karzai International Airport (HKIA).

"Kami sangat berterima kasih atas usaha berkelanjutan Qatar dalam memfasilitasi operasi di HKIA dan membantu memastikan keamanan penerbangan-penerbangan charter itu," demikian pernyataan Gedung Putih.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

AS Sebut Taliban Kooperatif

FOTO: Taliban Kuasai Bandara Kabul Usai AS Tarik Pasukan dari Afghanistan
Anggota pasukan khusus Taliban Badri 313 mengendarai kendaraan di landasan pacu Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai Bandara Kabul setelah Amerika Serikat menarik semua pasukannya dari Afghanistan. (WAKIL KOHSAR/AFP)

Dalam pernyataannya, Gedung Putih juga memuji Taliban yang kooperatif. Taliban disebut fleksibel dan profesional. 

"Taliban bersikap kooperatif dalam memfasilitasi kepergian warga Amerika dan lawful permanent resident di penerbangan Charter dari HKIA," tulis Gedung Putih.

"Mereka menunjukkan fleksibilitas, dan mereka bersikap secara bisnis dan profesional dalam penangangan kami dengan mereka dalam usaha ini. Ini adalah langkah pertama yang positif," lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, AS berkata deadline pergi dari Afghanistan adalah 31 Agustus 2021. Namun, Taliban sepakat agar evakuasi bisa dilanjutkan melewati tanggal ini.

Gedung Putih pun memastikan bahwa warga AS yang ingin meninggalkan Afghanistan bisa terus dibantu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya