Penembakan Mobil Ajudan Presiden Ukraina, Rusia Dalangnya?

Sejauh ini tak diketahui siapa yang melakukan penembakan itu terhadap ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Sep 2021, 11:31 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 11:30 WIB
Polisi mengumpulkan barang bukti di dekat mobil Serhiy Shefir, asisten pertama Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang ditembak di dekat Kyiv, Ukraina, 22 September 2021. (Evgeniy Maloletka/AP)
Polisi mengumpulkan barang bukti di dekat mobil Serhiy Shefir, asisten pertama Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang ditembak di dekat Kyiv, Ukraina, 22 September 2021. (Evgeniy Maloletka/AP)

Liputan6.com, Kiev - Salah satu ajudan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selamat dari upaya pembunuhan, saat mobilnya ditembaki orang tak dikenal.

Mobil Serhiy Shefir terkena tembakan peluru saat dia meninggalkan rumahnya di selatan ibu kota Kyiv pada Rabu (23/9/2021) pagi waktu setempat. Sopirnya terluka.

Sejauh ini tak diketahui siapa yang melakukan penembakan itu, tetapi Zelensky mengatakan itu bisa jadi serangan asing atau domestik.

Kremlin dengan tegas membantah keterlibatan pihak Rusia.

Menggambarkan saat peluru menghantam kendaraannya, Shefir mengatakan "kami harus sedikit mempercepat, itu menakutkan".

Dia memuji sopirnya, yang katanya berhasil terus mengemudi setelah "tembakan terdengar".

Shefir menduga dia menjadi sasaran dalam upaya untuk mengintimidasi "eselon tertinggi kekuasaan" dan menegaskan upaya seperti itu tidak akan berhasil.

"Kita harus memahami bahwa presiden kita [Zelensky] berkemauan keras, dia memiliki dukungan dan tidak dapat diintimidasi," tambahnya seperti dikutip dari BBC.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian menjanjikan respons serius atas upaya pembunuhan sang ajudan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jejak Rusia

FOTO: Parade Militer Hari Kemenangan Rusia
Ilustrasi Rusia. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr.)

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan setiap saran tentang hubungan dengan Moskow mengandung "tanda-tanda keadaan emosional yang terlalu bersemangat".

"Sayangnya saat ini, apa pun yang terjadi di Ukraina, tidak ada politikus saat ini yang dapat mengesampingkan jejak Rusia," kata Dmitry Peskov.

Presiden Ukraina mengecam aksi penembakan tersebut.

"Mengucapkan 'halo' kepada saya dengan menembak keluar dari hutan ke mobil teman saya adalah hal lemah. Responsnya akan serius," ucap Zelensky berbicara dari New York, di mana dia berpartisipasi dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Polisi yang menyelidiki penembakan itu, di dekat desa Lisnyky, mengatakan mereka sedang menjajaki kemungkinan bahwa Shefir mungkin menjadi sasaran akibat pekerjaannya, atau sebagai bagian dari upaya untuk mengacaukan pemerintah.

Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum RUU Zelensky untuk mengendalikan oligarki kuat Ukraina diperdebatkan di parlemen.

Oligarki Ukraina adalah sekelompok kecil pengusaha super kaya yang mendominasi kehidupan ekonomi dan politik negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya