Alami Rinitis Seperti Sunghoon ENHYPEN? Mungkin Ini Penyebabnya

Penyebab penyakit alergi Rinitis.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Feb 2022, 16:01 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 16:01 WIB
Rhinitis Alergi
Ilustrasi Rhinitis Alergi Credit: pexels.com/Stainley

Liputan6.com, Jakarta - Rinitis alergi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap alergen seolah-olah itu berbahaya. Hal ini menyebabkan sel melepaskan sejumlah bahan kimia yang menyebabkan lapisan dalam hidung Anda (selaput lendir) menjadi bengkak dan terlalu banyak lendir yang akan diproduksi.

Alergen umum yang menyebabkan rinitis alergi termasuk serbuk sari (jenis rinitis alergi ini dikenal sebagai hay fever ), serta spora jamur, tungau debu rumah, dan serpihan kulit atau tetesan air seni atau air liur dari hewan tertentu. Demikian seperti mengutip laman NHS UK, Kamis (3/2/2022).

Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif. 

Bagi penderita rinitis alergi, pertahanan alami terhadap infeksi dan penyakit (sistem kekebalan Anda) akan bereaksi terhadap alergen seolah-olah itu berbahaya. Jika sistem kekebalan Anda terlalu sensitif, ia akan bereaksi terhadap alergen dengan memproduksi antibodi untuk melawannya.

Antibodi adalah protein khusus dalam darah yang biasanya diproduksi untuk melawan virus dan infeksi. Reaksi alergi tidak terjadi saat pertama kali Anda bersentuhan dengan alergen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penyebab Alergen Umum

Iritan dan Rhinitis Vasomotor
Ilustrasi Bersin Credit: pexels.com/Edward

Sementara itu, terdapat beberapa bentul alergen umum yang dapat menjadi penyebab rinitis:

1. Tungau debu rumah

Tungau debu rumah adalah serangga kecil yang memakan serpihan kulit manusia yang mati. Mereka dapat ditemukan di kasur, karpet, furnitur lembut, bantal, dan tempat tidur.

Rhinitis tidak disebabkan oleh tungau debu itu sendiri, tetapi oleh bahan kimia yang ditemukan dalam kotorannya.

Tungau debu hadir sepanjang tahun, meskipun jumlahnya cenderung memuncak selama musim dingin.

2. Serbuk sari dan spora

Partikel kecil serbuk sari yang dihasilkan oleh pohon dan rerumputan terkadang dapat menyebabkan rinitis alergi.

Sebagian besar pohon menyerbuki dari awal hingga pertengahan musim semi, sedangkan rerumputan melakukan penyerbukan pada akhir musim semi dan awal musim panas.

Rinitis juga dapat disebabkan oleh spora yang dihasilkan oleh kapang dan jamur.

3. Hewan

Banyak orang alergi terhadap hewan, seperti kucing dan anjing. Reaksi alergi tersebut bukan disebabkan oleh bulu hewan, melainkan serpihan kulit hewan yang mati beserta air seni dan air liurnya.

Anjing dan kucing adalah hewan yang paling umum menyebabkan alergi, meskipun beberapa orang terpengaruh oleh kuda, sapi, kelinci, dan hewan pengerat, seperti marmut dan hamster.

Tetapi berada di sekitar anjing sejak usia dini dapat membantu melindungi dari alergi, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ini mungkin juga terjadi pada kucing.

4. Alergen terkait pekerjaan

Beberapa orang dipengaruhi oleh alergen yang ditemukan di lingkungan kerja mereka, seperti debu kayu, debu tepung atau lateks.

Infografis Ragam Tanggapan Pasien Omicron Lolos Karantina dari Wisma Atlet:

Infografis Ragam Tanggapan Pasien Omicron Lolos Karantina dari Wisma Atlet. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Pasien Omicron Lolos Karantina dari Wisma Atlet. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya