Liputan6.com, Jakarta - Menteri luar negeri Jerman Annalena Baerbock menuduh Rusia membahayakan perdamaian dengan diplomasi seperti Perang Dingin. Ia pun mendesak Moskow untuk mengambil "langkah serius menuju de-eskalasi" krisis Ukraina.
Dilansir BBC, Jumat (18/2/2022), desakan itu muncul setelah Presiden AS Joe Biden memperingatkan Rusia akan melakukan pembenaran untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga
Joe Biden mengatakan aksi militer dapat dimulai dalam waktu dekat tetapi menekankan bahwa solusi diplomatik masih mungkin dilakukan.
Advertisement
Rusia mengatakan klaim itu "tidak berdasar" dan menuduh AS memicu ketegangan. Moskow mengatakan sedang melakukan latihan militer dan mengatakan beberapa tentara telah dipindahkan kembali ke pangkalan permanen mereka dalam beberapa hari terakhir.
Namun, Kekuatan Barat mengatakan mereka tidak melihat bukti penarikan pasukan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seperti Perang Dingin
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis menjelang Konferensi Keamanan Munich tahunan, di mana para pemimpin dunia akan bertemu selama tiga hari mulai Jumat, Annalena Baerbock memperingatkan Rusia "menantang prinsip-prinsip dasar tatanan perdamaian Eropa" dengan "pengerahan pasukan yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan "tuntutan Perang Dingin".
Komentar Annalena Baerbock merujuk pada serangkaian tuntutan yang dibuat Rusia atas keamanan Eropa, yang berusaha membatasi kekuatan militer Barat di negara-negara yang dianggap Rusia berada dalam lingkup pengaruhnya sendiri.
Barat menolak gagasan bahwa Rusia memiliki hak untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara yang dekat dengan perbatasannya, seperti yang dilakukan Uni Soviet selama Perang Dingin.
Advertisement