China dan India Evakuasi Warganya dari Ukraina Imbas dari Invasi Rusia

India telah mengevakuasi 1.377 warga dari Ukraina yang dilanda perang dalam 24 jam terakhir, kata Menteri Luar Negeri S Jaishankar.

diperbarui 03 Mar 2022, 08:03 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2022, 08:03 WIB
Rusia Bombardir Kota Terbesar Kedua di Ukraina
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak dan hancur akibat penembakan pasukan Rusia pada 1 Maret 2022. Alun-alun pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur Oleg Sinegubov. (Sergey BOBOK / AFP)

, Kiev - Invasi Rusia mendorong pemerintah India mengerahkan puluhan penerbangan untuk mengevakuasi seluruh warganya hingga tidak ada yang tersisa. Upaya serupa juga dilakukan China, di mana 6.000 warganya berada di Ukraina.

Sejauh ini India berusaha untuk tidak memihak, bahkan ketika Rusia mendapati dirinya semakin terisolasi dari dunia luar karena melancarkan operasi militer terhadap Ukraina.

Namun, konflik yang sedang berlangsung berdampak pada ribuan warga India. Lebih dari 20.000 siswa dari negara Asia Selatan itu berada di Ukraina untuk belajar kedokteran atau teknik, terhitung sekitar 24% dari total siswa internasional di sana, demikian dikutip dari laman DW Indonesia, Kamis (3/3/2022).

Meski mendapat tekanan dari Barat, pejabat India dan pakar kebijakan luar negeri percaya bahwa New Delhi harus menempuh jalur pragmatis dan menghindari pengambilan keputusan yang tergesa-gesa. Untuk saat ini, prioritas India adalah evakuasi segera warga negaranya dari zona perang, penghentian permusuhan, dan pemulihan dialog antara kedua belah pihak.

India telah mengevakuasi 1.377 warga dari Ukraina yang dilanda perang dalam 24 jam terakhir, kata Menteri Luar Negeri S Jaishankar, Rabu (02/03).

"Enam penerbangan kini telah berangkat ke India dalam 24 jam terakhir, termasuk penerbangan pertama dari Polandia. Membawa kembali 1.377 lebih warga negara India dari Ukraina, ”kata Jaishankar dalam sebuah cuitan.

Operasi Ganga diluncurkan untuk mengevakuasi warga di Ukraina. India akan mengerahkan lebih dari 26 penerbangan dalam tiga hari ke depan. Dengan ditutupnya wilayah udara Ukraina, bandara di Rumania, Hungaria, Polandia, dan Republik Slovakia digunakan untuk menerbangkan orang India.

Angkatan Udara India juga membantu evakuasi orang India dari Ukraina. Wakil Kepala IAF Marsekal Udara Sandeep Singh mengatakan tiga pesawat C-17 telah berangkat untuk mengevakuasi warga yang terdampar. Singh menambahkan bahwa operasi evakuasi akan berjalan sepanjang waktu sampai semua orang India dibawa kembali.

Pada Selasa (01/03), Menteri Luar Negeri Harsh Vardhan Shringla mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada orang India yang tersisa di ibu kota Ukraina, Kiev.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


China Evakuasi Warganya dari Ukraina

Rusia Bombardir Kota Terbesar Kedua di Ukraina
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak dan hancur akibat penembakan pasukan Rusia pada 1 Maret 2022. Alun-alun pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur Oleg Sinegubov. (Sergey BOBOK / AFP)

Sekitar 600 mahasiswa China menyelamatkan diri dari Kiev dan kota pelabuhan selatan Odessa pada hari Senin (28/02), surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan, mengutip kedutaan China di ibu kota Ukraina.

Mereka melakukan perjalanan dengan bus ke negara tetangga Moldova di bawah pengawalan kedutaan dan perlindungan polisi setempat. Seorang pengungsi mengatakan perjalanan selama enam jam itu "aman dan lancar." Sementara itu, 1.000 warga negara China lainnya meninggalkan Ukraina pada Selasa (01/03) menuju Polandia dan Slovakia.

China mengatakan sekitar 6.000 warganya berada di Ukraina untuk bekerja atau belajar. Kedutaan Besar China di Kiev awalnya mendesak mereka yang berencana pergi untuk memasang bendera China di kendaraan mereka, tetapi tidak jadi dilakukan setelah muncul kabar di media sosial tentang meningkatnya permusuhan terhadap warga negara China.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Selasa (01/03) bahwa pihaknya membantu warga untuk meninggalkan negara itu, tetapi tidak memberikan rincian.

"Kementerian Luar Negeri China dan Konsulat China di Ukraina telah mengirimkan semua sumber daya dan melakukan semua upaya untuk memberikan dukungan dan bantuan," kata juru bicara Kementerian Wang Wenbin.


Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya