Liputan6.com, Kiev - Hari ini Sabtu 5 Maret 2022, merupakan hari kesepuluh perang antara Rusia vs Ukraina. Kabar terkini Moskow melakukan gencatan senjata di dua kota dalam invasinya.
Atas dasar kemanusiaan, warga Ukraina di dua kota yang digempur selama beberapa hari telah kehabisan pasokan makanan, medis, air selain tak ada aliran listrik, gencatan senjata diberlakukan mulai Sabtu pukul 10.00 waktu Rusia.
Baca Juga
Pakta gencatan senjata baru dicapai setelah intervensi Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun seluruh dunia menyerukan perang untuk diakhiri, termasuk resolusi PBB baru-baru ini.
Advertisement
Akibat operasi militernya di Ukraina, Rusia terkena intervensi dari sejumlah negara barat. Sanksi berat pun menghujani Negeri Beruang Merah itu. Mayoritas negara membela negara pimpinan Volodymyr Zelensky.
Siapa saja negara di belakang Ukraina?
Berikut ini daftar negara yang mendukung Ukraina saat invasi Rusia, dikutip dari sejumlah sumber:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Didukung Negara NATO
Ada dukungan penuh di antara negara-negara NATO – Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat. Ini adalah penyebab dukungan paling besar untuk Ukraina dari Amerika Serikat dan Inggris.
Jerman dan Prancis melakukan kunjungan tergesa-gesa ke Moskow baru-baru ini untuk meredakan kontroversi yang baru saja meletus. Amerika Serikat dan Kanada menghentikan persetujuan pipa Nord Stream 2 setelah Presiden Putin mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri sebagai negara merdeka dan mengirim pasukan Rusia ke sana.
Advertisement
Australia
Australia menjatuhkan sanksi kepada Rusia sebagai tanggapan atas krisis Ukraina.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia 'selalu melawan pengganggu' dan 'harus ada konsekuensi atas tindakan Rusia'.
Jepang
Jepang pada Selasa (22/2) mengatakan siap bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara industri G7 lainnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, jika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.
Konfirmasi yang dilakukan oleh negara dengan perekonomian ketiga terbesar di dunia itu muncul ketika krisis di Eropa semakin dalam.
Advertisement