Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang menggelar program internasional yang melibatkan pertukaran antara Jepang dengan negara-negara maupun wilayah di kawasan Asia Pasifik, yang bernama Jenesys (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) atau Jaringan Pertukaran Pelajar dan Pemuda Jepang-Asia Timur.
Kegiatan ini biasanya mengundang pemuda dari luar negeri untuk datang ke Jepang setiap tahunnya, namun dalam dua tahun terakhir terpaksa diadakan secara daring karena pandemi COVID-19.
Adapun tujuan utama dari proyek proyek tersebut adalah mempromosikan toleransi dan persahabatan dengan pemuda Jepang. Kemudian, pemerintah juga ingin membangun fondasi kemitraan dan hubungan persahabatan untuk masa depan dengan mempromosikan rasa saling percaya dan pengertian antara Jepang dengan negara-negara maupun wilayah di Kawasan Asia Pasifik.
Advertisement
Ditambah lagi, program ini juga ingin mempromosikan pemahaman peserta tentang negara Jepang mencakup ekonomi, sosial, sejarah, kebudayaan, politik hingga kebijakan diplomatik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Program dan Kegiatan
Di luar kondisi pandemi COVID-19, peserta atau pemuda akan diajak untuk mengunjungi Jepang dan tinggal selama sekitar 10 hari.
Program tersebut akan terdiri dari kunjungan sekolah dan rumah tinggal dengan tujuan mempromosikan toleransi, persahabatan dan kepercayaan dengan mahasiswa serta penduduk lokal.
Namun karena situasi yang terbatas dan digelar secara daring, semua kegiatan tersebut diselenggarakan lewat platform komunikasi digital seperti Zoom.
Pada akhir program, peserta program diharapkan lebih memahami tentang kebudayaan dan sosial Jepang melalui materi yang diberikan.
Peserta juga diharapkan memahami pesona daerah di Jepang melalui kunjungan ke pemerintah daerah.
Hingga pada akhirnya, peserta bisa menyebarkan informasi tentang Jepang secara lebih luas.
Advertisement