Liputan6.com, Kiev - Ketika perang di negaranya kian berkecamuk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan bakal menyampaikan pidato virtual di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS).
Ketua DPR AS Nancy Pelosy mengatakan Zelenskyy akan berbicara pada Rabu (16/3/2022) waktu setempat, kepada anggota-anggota DPR dan Senat. Acara ini akan disiarkan langsung untuk publik.
Baca Juga
"Merupakan hak istimewa untuk menghadirkan pemimpin negara ini, di mana warganya berjuang keras bagi demokrasi mereka dan demokrasi kita," ujar Pelosi dalam sebuah acara di Brooklyn Bridge pada Senin 14 Maret yang dihadiri sejumlah anggota parlemen New York seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Advertisement
Pelosi mengatakan Zelenskyy meminta diberi kesempatan itu ketika mereka berbicara pada akhir pekan lalu, dan para anggota Kongres "sangat senang" dengan hal itu.
Pembicaraan itu dilakukan ketika warga Ukraina berjuang mempertahankan kelangsungkan hidup negara mereka dalam perang, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin tengah mengintensifkan serangan, termasuk serangan udara, ke ibu kota Kiev.
Warga sipil di Ukraina telah mengangkat senjata untuk menahan rezim Putin, tetapi perang telah memaksa lebih dari dua juta warga Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangganya.
"Kongres, negara kita dan dunia kagum pada rakyat Ukraina," ujar Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schummer dalam sebuah pernyataan bersama pada Senin 14 Maret untuk mengumumkan pidato Zelenskyy. Mereka mengatakan semua anggota Kongres diundang ke acara yang juga akan disiarkan langsung di Gedung Kongres.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Lama Setelah Persetujuan Bantuan AS untuk Ukraina
Pidato Zelenskyy ini hanya berselang beberapa hari setelah Kongres menyetujui dana bantuan kemanusiaan dan militer darurat bernilai $13,6 miliar bagi Ukraina.
Biden diperkirakan akan menandatangani Rancangan Undang-undang pengeluaran yang mencakup bantuan bagi Ukraina itu menjadi undang-undang pada Selasa 15 Maret. Dalam pembicaraan telepon antara Pelosi dan Zelenskyy pada pekan lalu, Zelenskyy mengatakan negaranya perlu bantuan untuk membangun kembali negaranya dari perang.
Advertisement