ASEAN Paragames 2022 Bakal Digelar di Solo, Lagu Temanya Dinyanyikan Delon hingga Penyanyi Jepang

Lagu berjudul "S for E", menjadi lagu tema ASEAN Para Games 2022. Sosok penciptanya adalah pendiri Maria Monique Lastwish Foundation, Natalia Tjahja.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Jul 2022, 19:43 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 17:30 WIB
Penyanyi lagu tema ASEAN Paragames 2022. (Dokumentasi Natalia Tjahja)
Penyanyi lagu tema ASEAN Paragames 2022. (Dokumentasi Natalia Tjahja)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran ASEAN Paragames 2022 akan dilangsungkan dalam hitungan hari. 

Menurut informasi, ASEAN Paragames ke-11 ini akan diselenggarakan mulai 30 Juli hingga 8 Agustus 2022 mendatang. Stadion Manahan Solo menjadi lokasi utama gelaran tersebut.

Lagu berjudul "S for E",  menjadi lagu tema ASEAN Para Games 2022.

"Akan ada 2 lagu tema untuk 11th ASEAN Para Games Solo 2022, satu dalam bahasa Inggris dan satu dalam bahasa Indonesia," kata Rima Ferdianto (Sekjen Panitia Penyelenggara Asean Para Games Indonesia) dalam keterangan tertulis.

Lagu dalam bahasa Inggris berjudul "S for E" digubah oleh Natalia Tjahja (Pendiri Maria Monique Lastwish Foundation) pada tahun 2011.

"Lagu ini adalah anugerah dari Tuhan, sehingga di dunia ini ada lagu-lagu yang tidak memiliki nilai komersial," ucap Natalia kepada Liputan6.com dalam pesan tertulisnya yang dikutip Selasa (19/7/2022).

"Lagu nonprofit "S for E" dan "Will to Heal" mendapat dukungan penuh dari Kolonel Senior Dr. Wandee Tosuwan (Sekjen Asean Para Sports Federation)," kata Natalia.

Natalia kemudian menyatakan bahwa dirinya akan menyerahkan lagu "S for E" secara simbolik pada 23 Juli ke Kolonel Senior Dr. Wandee Tosuwan (Sekjen Asean Para Sports Federation).

Natalia pun mengungkap kebahagiaannya bahwa lagu tersebut banyak mendapat dukungan baik.

"Senang video musik "S for E" ini mendapat dukungan dari National Paralympic Committee of Indonesia, Paralympic Committee of The Philippines, Majelis Sukan Negara Malaysia, Singapore Disability Sports Council, Paralympic Committee of Thailand, Paralympic Committee of Kamboja," imbuhnya lagi.

Natalia Tjahja kemudian mengumpulkan penyanyi dari dalam dan luar negeri untuk proyek lagu "S for E". Adapun keempat penyanyi yang didapuk menyanyikan lagu ini adalah Delon, Kezia Kaithlyn, Ricardo Ryo dan Yukina Mebuki, mantan penyanyi Takarazuka Revue dari Jepang.

Natalia menambahkan bahwa "S for E" akan dikumandangkan pada akhir acara gelaran tersebut. "Dengan izin Tuhan "S for E" mungkin akan dinyanyikan di  closing, akhir ASEAN Paragames 2022," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.akhiri.

Dalam Tiga Bulan

Natalia Tjahja (berdiri), pendiri Yayasan Maria Monique Lastwish yang menggagas Asia Cooking Journeys. (Dok: Yayasan Maria Monique Lastwish)
Natalia Tjahja (berdiri), pendiri Yayasan Maria Monique Lastwish yang menggagas Asia Cooking Journeys. (Dok: Yayasan Maria Monique Lastwish)

Natalia menceritakan bahwa dirinya menghubungi Rima Ferdianto selaku Sekjen Panitia Penyelenggara Asean Para Games Indonesia tiga bulan lalu. Ia kemudian juga meminta restu kepada Senny Marbun (Presiden Panitia Paralimpiade Indonesia).

"Dan mereka mendukung 2 lagu non profit yang diusung oleh Natalia berjudul "Will to Heal" dan "S for E" untuk 11th Asean Para Games Solo 2022," jelas Natalia kepada Liputan6.com.

Natalia lalu mengumpulkan penyanyi dari dalam dan luar negeri dan mengundang Dwiki Dharmawan (penata musik) untuk mendukung lagu "S for E".

Menurut informasi, "S for E" adalah "Striving for Equality" atau dalam bahasa Indonesia berati berjuang untuk kesetaraan.

Dalam proyek lagu tema ASEAN Paragames 2022 ini, Natalia mengatakan dirinya juga bekerja sama dengan Soe&Su, Super 8mm Studio, dan Ark Animasi. Saat ini "S for E" sedang dalam proses produksi video musik.

Natalia juga mengucapkan terima kasih untuk Ketua INASPOC Indonesia Gibran Rakabuming Raka. Ia pun tak lupa menghaturkan ucapan tersebut kepada penulis lagu, para penyanyi, penata musik, videografer, penyunting, perupa dan semua tim yang terlibat dalam video dan bekerja secara sukarela dan sepenuh hati.

Stadion Manahan Solo Lokasi Utama Acara ASEAN Paragames 2022

Ilustrasi Anak-anak difabel
Ilustrasi anak difabel (iStockphoto)​

Stadion Manahan Solo menjadi lokasi utama gelaran tersebut.

Stadion dengan standar internasional ini baru saja selesai dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang difabel, termasuk lokasi uji coba bagi tim atlet kontingen Indonesia yang akan berlaga di kompetisi itu.

Juru bicara tim atletik Indonesia di ASEAN Paragames, Slamet Widodo, mengatakan para atlet dalam kondisi siap bertanding, dan menargetkan emas di setiap cabang olahraga.

"Untuk para atlet ini sudah masuk kondisi pra-kompetisi. Mereka ya sudah 95 persen siap tanding. Atlet ini performa bagus. Target 35 medali emas di cabang olahraga atletik ini dengan jumlah 77 atlet. Target merata di atletik mulai balapan kursi roda, lari, lompat jauh, dan lempar," ungkap Slamet seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (19/7/2022).

Tak hanya atletik, tenis kursi roda dan boccia juga berpeluang besar memperoleh medali emas.

Keberadaan berbagai fasilitas baru dengan standar internasional membuat para atlet semakin bersemangat berlatih.

Dua minggu menjelang acara puncak ASEAN Paragames 2022, hampir seluruh venue rampung direnovasi. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Senin (18/7) mengecek langsung seluruh venue yang akan menjadi lokasi kompetisi olahraga itu.

Zainudin menyatakan seluruh venue sudah siap digunakan untuk kompetisi atlet disabilitas di kawasan AsiaTenggara tersebut.

"Secara keseluruhan, saya melihat bahwa kita sudah siap menerima kedatangan peserta dari luar negeri, kontingen ASEAN Paragames,” ujar Zainudin.

Zainudin menambahkan butuh perjuangan keras meraih prestasi di ASEAN Paragames kali ini. Apalagi dua tahun pendemi, kompetisi yang seharusnya digelar Filipina tahun 2020 dan Vietnam 2022, batal dilakukan; dan kemudian Indonesia berani mengambil keputusan menjadi tuan rumah ASEAN Paragames ke-11 pada tahun 2022.

2.000 dari 11 negara ASEAN akan berkompetisi di sejumlah lokasi ASEAN Paragames ke-11 di Jawa Tengah antara lain Solo, Sukoharjo, dan Semarang.

Sistem Bubble untuk Peserta

Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, selaku Ketua Komite Pelaksana ASEAN Paragames Indonesia INASPOC mengatakan panitia menyiapkan fasilitas bagi peserta kontingen ASEAN Paragames.

"Kita ajak berkeliling ke beberapa venue. Semua venue sudah siap, para atlet juga siap. Ini kita sedang fokus melatih para volunteer. Persiapan torch relay dan persiapan opening dan closing ceremony. Kita juga siap menyambut para atlet dan kontingen," ujar putra sulung Presiden Jokowi ini.

Lebih lanjut Gibran menambahkan mengingat masih kondisi pandemi, penyelenggara menerapkan sistem bubble pada peserta ASEAN Paragames. Peserta dalam satu cabang olahraga diharuskan menginap di hotel yang sama. Sementara penonton di setiap cabang olahraga dibatasi hanya 50 persen dari daya tampung dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Komite Paralimpik Nasional NPC, Senny Marbun, mengatakan kontingen Indonesia dalam kondisi siap dan menargetkan juara umum.

"Semua bisa melihat di sini. Bagaimana kami melakukan pelatnas ke atlet, materi seperti apa kita berikan, penginapannya hingga makanannya. Semua itu kita lakukan agar mereka senang dan Indonesia bisa juara umum di tuan rumah negeri kita sendiri," jelas Senny.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya