Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand

Layanan Darurat Thailand merevisi jumlah korban tewas penembakan di Siam Paragon Mall menjadi dua orang. Adapun korban luka menjadi empat orang, termasuk seorang warga negara asing.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Okt 2023, 09:39 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 21:04 WIB
Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand
Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand. (Tian Macleod Ji/AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan di Siam Paragon Mall di Bangkok, Thailand, pada Selasa (3/10/2023). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.20 waktu setempat.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Judha Nugraha.

"Tidak terdapat informasi adanya korban WNI," ungkap Judha via pesan tertulis.

Dilansir BBC, dalam perkembangan terbaru layanan darurat merevisi jumlah korban tewas menjadi dua orang. Adapun korban luka menjadi empat orang, termasuk seorang warga negara asing - artikel sebelumnya menyebutkan korban luka berjumlah enam orang.

Biro Investigasi Pusat Thailand mengatakan bahwa pelaku yang merupakan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditangkap di lantai tiga Siam Kempinski Hotel.

Rekaman dari kamera keamanan menunjukkan pelaku penembakan berlutut dengan tangan di atas kepala ketika tiga petugas mendekatinya. Seorang petugas kemudian menjatuhkannya ke lantai.

Surat kabar The Nation melaporkan, tersangka menyerah setelah kehabisan peluru.

Dalam video dan gambar yang beredar, pelaku yang berambut gondrong tampak mengenakan topi, kacamata, polo t-shirt hitam, dan celana cokelat.

Hingga kini belum diketahui motif pelaku penembakan.

Lokasi Penembakan Adalah Mal Paling Populer di Thailand

Pelaku Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand ditangkap
Pelaku Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand ditangkap. (Thai rescue workers association)

Siam Paragon Mall adalah pusat perbelanjaan paling terkenal di Thailand. Tempat itu menarik banyak orang, termasuk wisatawan asing, dengan toko-toko kelas atas, akuarium, bioskop, dan tempat makan di food court yang sangat populer.

Pada tahun 2013, Siam Paragon Mall dinobatkan sebagai tempat yang paling banyak difoto di dunia oleh Instagram.

Menurut laporan The Nation, polisi mengatakan bahwa tersangka yang merupakan seorang siswa di sebuah sekolah dekat mal mengaku dia mengira seseorang akan menyerangnya, sehingga dia mengeluarkan pistol Glock 9mm miliknya dan mulai menembak.

Laporan awal menyebutkan suara tembakan pertama kali terdengar dari toilet di lantai dasar mal.

PM Thailand: Situasi Terkendali

Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand
Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand. (Jack Taylor/AFP)

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengonfirmasi kepada awak media bahwa situasi kini terkendali.

"Polisi sedang membersihkan lokasi kejadian. Situasinya mereda," ujarnya.

Sementara itu, Kedutaan Besar Singapura di Bangkok menyarankan warganya untuk terus memantau situasi secara saksama melalui laporan berita lokal dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang Thailand.

"Kedutaan akan memberikan update jika ada perkembangan lebih lanjut. Tetap berhati-hati," ungkap Kedutaan Besar Singapura di Bangkok.

Bukan Insiden Penembakan Pertama

Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand
Penembakan di Siam Paragon Mall Thailand. (Sakchai Lalit/AP Photo)

Kekerasan bersenjata bukan hal asing di Thailand.

Pada tahun 2022, negara itu diguncang dengan pembunuhan 38 orang, termasuk di antaranya 24 anak-anak, dalam serangan senjata dan pisau. Pelakunya, Panya Kamrab, adalah seorang mantan polisi yang menargetkan pusat penitipan anak di Uthai Sawan.

Tahun 2020, seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang di empat lokasi di Kota Nakhon Ratchasima. Pelaku yang bernama Jakrapanth Thomma kemudian ditembak mati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya