Megawati: Paus Fransiskus Minta Kerukunan Beragama di Indonesia Diteruskan

Dalam pertemuan tertutup selama kurang lebih 15 menit di Vatikan, Megawati dan Paus Fransiskus membahas sejumlah hal yang menjadi perhatian dunia, salah satunya perihal Indonesia.

oleh Tim Global diperbarui 19 Des 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 19 Des 2023, 10:10 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Fransiskus
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Senin (18/12/2023). (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Vatikan City - Senin 18 Desember 2023 kemarin Megawati Soekarnoputri yang merupakan presiden kelima Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI-Perjuangan, bertemu dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan. Pada kesempatan tersebut, pemimpin tertinggi gereja katolik itu menyerukan untuk terus menjaga kerukunan hidup beragama di Indonesia.

"Ketika saya bertemu dengan rombongan, memang beliau (Paus) meminta untuk apa yang terjadi di Indonesia dalam kehidupan kerukunan beragama agar diteruskan," ujar Megawati seusai pertemuannya dengan Paus seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (19/12/2023).

Dalam pertemuan tertutup selama kurang lebih 15 menit itu, Megawati dan Paus Fransiskus membahas sejumlah hal yang menjadi perhatian dunia, antara lain perhatian serius Indonesia pada upaya menjaga perdamaian dunia, toleransi dan kerukunan umat beragama, dan perubahan iklim.

Pada kesempatan tersebut, secara khusus Paus Fransiskus memberikan dua buku kepada Megawati, yakni berjudul:

  1. Laudato Si’
  2. Laudato Deum

Kedua buku tersebut  merupakan buah pemikiran Paus Fransiskus mengenai lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Sementara Megawati memberikan stola khusus dari batik tulis sebagai kenang-kenangan bagi Paus, yang pada hari Minggu (17/12) baru merayakan ulang tahun yang ke-87.

Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono ikut mendampingi audiensi pribadi Megawati dengan Paus.

Dalam rombongan kunjungan Megawati ke Vatikan, terlihat Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Sementara anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan, Romo Markus Solo Kewuta SVD berkesempatan menjadi penerjemah dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan.

Megawati Dipilih Jadi Salah Satu Juri Zayed Award 2024

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputrii
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bersama Dewan Juri Zayed Award berpose usai bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Senin (18/12/2023). (Foto: Dokumentasi PDIP)..

Adapun Kehadiran Megawati Soekarnoputri di Roma dan Vatikan adalah atas undangan Panitia Zayed Award for Human Fraternity 2024, dalam kapasitas sebagai salah satu dari enam juri Zayed Award 2024.

Pemberian anugrah Zayed Award ini dilakukan untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar pada kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai. Anggota-anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka pada pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan upaya hidup berdampingan secara damai.

Sebelum melangsungkan audiensi pribadi, Megawati juga mengikuti audiensi antara Paus dan para juri Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

 

Juri Lain yang Bersanding dengan Megawati

Gubernur Olly turut serta mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Frasiskus
Gubernur Olly turut serta mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Fransiskus/Istimewa.

Selain Megawati Soekarnoputri, lima juri Jayed Award 2024 lainnya adalah:

  1. Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches),
  2. Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC),
  3. Rabbi Abraham Cooper (Chair of the US Commission on International Religious Freedom),
  4. Irina Bokova (Mantan Director General of UNESCO),
  5. Mohamed Abdelsalam (Secretary General of Zayed Award for Human Fraternity and Secretary General of the Muslim Council of Elders).

Adapun Zayed Award for Human Fraternity didirikan pada 4 Februari 2019 sebagai kelanjutan dari pertemuan antara Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dengan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi yang disebut Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan.

Megawati dan Juri Zayed Award Diwawancarai Radio Vatikan Usai Bertemu Paus Fransiskus

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) menyadarkan masyarakat soal terjadinya manipulasi hukum.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (YouTube BKN PDI Perjuangan)

Megawati Soekarnoputri bersama para juri Zayed Award 2024 kemudian langsung menuju Radio Vatikan usai bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan.

Megawati dan para juri itu melakukan wawancara dengan penyiar (host) Radio Vatikan terkait pertemuan mereka dengan Paus Fransiskus dan misi perdamaian yang diemban Zayed.

Usai turun dari mobil, dua dewan juri, yakni Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan mantan Direktur Jenderal UNESCO dan Mantan Menteri Bulgaria, Irina Georgieva Bokova menggandeng tangan Megawati saat mereka menuju halaman Radio Vatikan.

Penyiar Radio Vatikan menyambut kedatangan dewan juri Zayed Award dan mempersilahkan mereka menuju ruang wawancara. Seorang penerjemah ikut mendampingi Megawati saat sesi wawancara.

Hampir dua jam Megawati dan dewan juri di Radio Vatikan. Mereka mengakhiri agenda itu dengan foto bersama.

Rombongan Megawati yang merupakan pimpinan pusat PDIP antara lain Puan Maharani, Olly Dondokambey, Yasonna Laoly menunggu di sekitar gedung Radio Vatikan.

"Usai wawancara, para juri akan melakukan rapat sesi terakhir hari ini untuk menentukan pemenang Zayed Award 2024 yang akan diumumkan di Abu Dhabi pada Februari 2024 mendatang," kata Megawati usai wawancara dengan Radio Vatikan.

Infografis Sentilan Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sentilan Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya