Mengenal D915, Jalanan Sepanjang 105 Km Paling Ekstrem di Dunia

Membentang sejauh 105 km antara kota Of dan Bayburt di Turki Timur, D915 adalah jalanan yang dianggap ekstrem oleh banyak pengendara di dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Mar 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 19:10 WIB
Arti Mimpi Jatuh ke Jurang yang Bermakna Pertolongan
Ilustrasi Mimpi Masuk Jurang Credit: pexels.com/Rachel

Liputan6.com, Ankara - Membentang sejauh 105 km antara kota Of dan Bayburt di Turki Timur, D915 adalah jalanan yang dianggap ekstrem oleh banyak pengendara di dunia.

Selama bertahun-tahun, Jalan Yungas di Bolivia, alias “Jalan Kematian”, menyandang gelar tidak resmi sebagai jalan paling berbahaya di dunia, dikutip dari Oddity Central, Jumat (1/3/2024).

Foto dan video pengendara yang menavigasi jalur berkerikil yang berkelok-kelok melalui pegunungan Cordillera Oriental hingga ketinggian 4.650 meter telah menjadikan Yungas salah satu tempat wisata paling populer di Bolivia, menarik sekitar 25.000 orang setiap tahunnya.

Namun, menurut beberapa petualang, ada satu jalan yang kurang populer yang melampaui status bahaya Jalan Kematian dalam hal tingkat kesulitan.

Menghubungkan Provinsi Anatolia Timur Laut Turki ke Laut Hitam, jalan pegunungan D915 memiliki banyak sekali belokan dan turunan berbahaya sehingga sangat berbahaya untuk dilintasi bahkan oleh pengemudi paling terampil sekalipun.

Sejarah jalan D915 dapat ditelusuri kembali dengan mempelajari kejadian Trebizond (1916 – 1918), yang mengakibatkan Trabzon direbut oleh pasukan Rusia.

Konon jalan tersebut dibangun oleh tentara Rusia hanya dengan menggunakan perkakas tangan, dan meskipun bagian-bagian tertentu di setiap ujungnya pernah diaspal dengan aspal, sebagian besar masih terdiri dari kerikil lepas.

D915 pada awalnya tidak terlihat terlalu ekstrem, namun saat Anda melaju dari kedua ujung, aspal digantikan oleh kerikil dan jalan menjadi semakin sempit dan curam.

Jalanan ini punya total 38 tikungan tajam, tetapi yang paling terkenal adalah Derebaşı Turns.

Tidak Ada Pembatas Jalan

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Tidak ada pagar pembatas yang mencegah kendaraan, sehingga rawan terjatuh ke dalam jurang.

Sehingga ketika dua kendaraan bertemu dari sisi yang berlawanan, salah satu dari mereka harus mundur untuk memberi ruang bagi yang lain.

Hal ini sangat berbahaya terutama dalam kondisi cuaca buruk seperti kabut tebal atau hujan, yang keduanya sering terjadi, bahkan selama musim panas.

Lantaran salju dan es akan membuat D915 jauh lebih berbahaya untuk dinavigasi, D915 biasanya tetap ditutup antara Oktober akhir Juni hingga awal Juli.

 

Banyak Tikungan Sempit

Ilustrasi jalan berkelok, tikungan, jalan raya
Ilustrasi jalan berkelok, tikungan, jalan raya. (Photo by Matheus Bertelli: https://www.pexels.com/photo/car-driving-on-road-bend-in-forest-8533837/)

Beberapa tikungan di D915 sangat sempit, sehingga kendaraan yang lebih besar kesulitan melewatinya dalam satu manuver, tanpa ada kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.

Namun ini adalah jalan yang relatif sibuk yang digunakan oleh ratusan penduduk setempat setiap hari. Ada dua jalan alternatif lain antara Of dan Bayburt, namun D915 bukanlah jalan memutar, jadi jalan ini lebih disukai, meskipun berbahaya.

Saat berkelok-kelok menuju puncak gunung, D915 menawarkan beberapa pemandangan yang luar biasa, namun karena sifatnya yang menantang, tidak dapat direkomendasikan sebagai objek wisata.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya