Liputan6.com, New Delhi - Perebutan menu makanan tengah berlangsung di pengadilan India untuk memutuskan siapa yang pertama kali menemukan menu bernama butter chicken, hidangan populer asal negara tersebut.
Dilansir CNA, Sabtu (2/3/2024), dua restoran di New Delhi tengah bersaing secara hukum untuk mengklaim siapa pencipta sah dari hidangan favorit tersebut. Menu butter chicken telah populer India, disajikan di restoran kelas atas, warung pinggir jalan hingga menjadi salah satu masakan rumahan.
Baca Juga
Kasus ini bermula keduanya bernama Kundan Lal, datang ke New Delhi dari Peshawar – sekarang bagian dari Pakistan – pada tahun 1947.
Advertisement
Keduanya bermitra untuk mendirikan sebuah restoran bernama Moti Mahal, yang berarti Istana Mutiara, sebuah syair untuk kekayaan makanan Mughlai yang mereka sajikan.
Restoran tersebut kemudian menjadi cukup tersohor di New Delhi, hingga dikunjungi perdana menteri pertama India Jawaharlal Nehru, mantan presiden Amerika Serikat John F Kennedy dan selebriti dari berbagai lapisan masyarakat.
Kini keluarga dari dua Kundan Lal, yang memiliki catatan asal usul yang sangat berbeda, masing-masing mengklaim bahwa merekalah yang pertama kali menemukan menu makanan butter chicken.
Klaim sebagai Penemu
Jaringan restoran Moti Mahal, milik keluarga Kundan Lal Gujral, telah menggugat jaringan restoran saingannya Daryaganj karena mengklaim sebagai penemunya.
Pemilik Moti Mahal, Monish Gujral mengatakan: "Ini sebenarnya adalah warisan kami, dan kami tidak ingin warisan kami diganggu."
Namun, pemilik Daryaganj mengatakan mereka memiliki kepentingan dalam warisan tersebut.
"Saya ingin memperjelas bahwa ketika kami memulai merek ini, niat kami adalah untuk memberikan penghormatan kepada warisan Kundan Lal Jaggi, semua yang telah dia lakukan, dan bagaimana dia telah mengubah masakan India bagi dunia," kata Amit Bagga, salah satu pendiri dan CEO Restoran Daryaganj.
"Dia adalah pendiri restoran Moti Mahal yang mengubah segalanya untuk masakan India."
Advertisement
Kasus Semakin Pelik
Kasusnya menjadi semakin rumit ketika ada pihak ketiga yang ikut dalam masalah tersebut.
Entitas ketiga, pemilik restoran Moti Mahal pertama yang didirikan oleh dua Kundal Lal di Delhi, juga mengklaim penemuan hidangan tersebut. Mereka membeli restoran aslinya pada tahun 1992.
"Warisan hidangan ini penting karena ini adalah hidangan unik di dunia," kata pemilik Moti Mahal Daryaganj, Vinod Chaddha.
"Setiap orang di seluruh dunia mengenal dal makhni dan butter chicken. Dan inilah tempat lahirnya masakan tersebut. Jika mereka tidak memiliki restoran tempat masakan itu ditemukan, bagaimana mereka bisa mengklaimnya?"
Kelanjutan Kasus
Pengadilan akan melanjutkan sidang kasus ini pada Mei mendatang.
Seorang pemilik warung pinggir jalan dan koki Sumit Jaiswal, yang telah bertahun-tahun memasak butter chicken versinya sendiri di warung pinggir jalan ini, mengatakan tidak ada orang yang bisa memiliki hidangan tersebut.
"Saya punya resep sendiri yang tidak saya ceritakan kepada siapa pun," katanya.
"Butter chicken bisa untuk siapa saja. Itu bukan hanya milik satu orang. Siapa pun yang membuatnya, meskipun saya yang membuatnya, saya dapat mengklaim bahwa itu adalah resep saya sendiri."
Banyak penduduk New Delhi mengatakan kepada CNA bahwa mereka menerima kontroversi mengenai siapa yang menemukan ayam mentega.
"Yang penting rasanya," kata seorang warga.
"Jika Anda memberikannya rasa yang autentik atau enak, orang akan pergi ke sana. Siapa yang menciptakannya adalah cerita rakyat, tidak ada yang peduli dengan cerita rakyat."
Advertisement