Liputan6.com, Paris - Penembak Turki bernama Yusuf Dikec menjadi sorotan di media sosial karena sikapnya yang tenang dan santai saat berlaga di lapangan tembak Olimpiade Paris 2024.
Mantan perwira Gendarmerie Turki itu bersama Sevval Ilayda Tarhan berhasil meraih medali perak dalam nomor pistol angin 10 meter beregu campuran, dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (5/8/2024).
Baca Juga
Namun, gaya santai pria berusia 51 tahun itu, yang menembak dengan satu tangan di saku, di Pusat Menembak Chateauroux, telah menjadi bahan meme populer.
Advertisement
"Keren seperti Yusuf Dikec," tulis Kedutaan Prancis di Turki dalam sebuah posting di X.
Pada saat banyak penembak menggunakan pelindung mata, pelindung telinga, dan lensa tembak dengan penutup mata untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus, Dikec hanya mengenakan penyumbat telinga kuning pada saat memasuki lapangan tembak.
Rambutnya yang keperakan, tatapan mata yang tajam, kacamata biasa, dan kaus yang tampak seperti kaus oblong biasa membuat netizen penasaran.
Bahkan kebiasaan Dikec yang sering memasukkan tangan yang tidak digunakan untuk menembak ke dalam saku dianggap sebagai bagian dari pesonanya yang acuh tak acuh.
Dikec telah kembali ke Turki dan belum merespons pesan Reuters terkait hal itu, tetapi rekan satu timnya, Tarhan, mengungkapkan bahwa ia memperoleh status selebritas dalam semalam.
"Saya bangga padanya," kata pemain berusia 24 tahun itu kepada Reuters.
"Dia terbiasa menembak dengan kacamata biasa dan tidak memerlukan perlengkapan tambahan. Itu adalah pilihan pribadi dan dia merasa nyaman dengan cara tersebut," ujarnya.
Pujian untuk Yusuf Dikec
Internet tidak henti-hentinya memuji Dikec, yang tidak pernah absen dari Olimpiade sejak debutnya di Beijing pada 2008.
Tarhan setuju bahwa Dikec benar-benar memenuhi deskripsi "keren."
"Namun, di sisi lain, dia sangat hangat terhadap orang-orang di sekelilingnya," katanya.
"Anda bisa bercanda dengannya dan berbagi apa saja."
Dikec terlihat terkejut, meskipun agak bingung, dengan fenomena internet yang mengangkat namanya.
"Saya tidak menyangka akan mendapatkan pengakuan sebesar ini," katanya kepada media Turki saat tiba di negara tersebut.
"Karena saya menembak dengan kedua mata terbuka, saya merasa menggunakan peralatan akan membuat tidak nyaman."
Dan Dikec belum selesai dengan Olimpiade; Tarhan mengonfirmasi bahwa mereka akan kembali memburu emas di Los Angeles dalam empat tahun mendatang.
Advertisement