Hong Kong Temukan 13 Kasus Infeksi yang Berpotensi Mematikan Terkait dengan Ikan Air Tawar

Sekitar tujuh pria dan enam wanita dengan usia antara 35 dan 94 tahun dilaporkan mengalami infeksi ST283 yang berkaitan dengan ikan air tawar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Sep 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 16:03 WIB
Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)

Liputan6.com, Hong Kong - Sebanyak 13 pasien dilaporkan yang menderita infeksi bakteri yang berpotensi mematikan. Mereka dinyatakan positif mengidap strain yang terkait dengan kontak dengan ikan air tawar mentah.

Penambahan 13 kasus ini menambah total 40 kasus dalam sebulan, dengan otoritas kesehatan memperingatkan jumlah tersebut dapat meningkat lebih jauh.

Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengatakan, mereka telah menemukan 13 kasus ST283, atau serotipe III urutan tipe 283, di antara pasien yang baru-baru ini dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi Streptococcus Grup B.

Tujuh pria dan enam wanita, berusia antara 35 dan 94 tahun, menderita infeksi ST283, katanya. Seraya menambahkan bahwa mereka menderita sepsis dan abses sendi, dikutip dari laman Bangkok Post, Kamis (19/9/2024).

"Bersama dengan 27 kasus infeksi ST283 yang diumumkan pada tanggal 13 September, klaster ini melibatkan total kumulatif 40 pasien yang tinggal di 18 distrik di seluruh Hong Kong," katanya.

"Analisis CHP terhadap sampel pasien lain yang baru saja dirawat masih berlangsung dan tidak menutup kemungkinan jumlah kasus akan terus bertambah."

Pusat tersebut mengatakan, tanggal timbulnya penyakit pada 40 pasien tersebut adalah antara 8 Agustus dan 5 September. Tiga puluh dari mereka memiliki penyakit bawaan.

Dua pasien dengan penyakit bawaan telah meninggal, sementara tiga pasien dalam kondisi serius. Dua puluh lima pasien dalam kondisi stabil dan 10 pasien lainnya telah dipulangkan.

Streptococcus Grup B adalah bakteri yang umum terlihat di saluran usus, saluran kemih, dan reproduksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bakteri Berbahaya

Ikan Segar
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Jeremy Stewart

Bakteri ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala apa pun, tetapi berpotensi menyebabkan infeksi pada darah, tulang, paru-paru, atau selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Pada Oktober 2021, setidaknya 80 kasus infeksi Streptococcus Grup B tercatat di Hong Kong, dengan dua orang dalam klaster yang beranggotakan 32 orang meninggal.

CHP minggu lalu mengatakan, pada wabah tahun 2021, sekelompok lebih dari 50 kasus ST283 ditemukan terkait dengan kontak dengan ikan air tawar mentah atau konsumsi ikan yang kurang matang.

Badan tersebut mengatakan, penyelidikannya terhadap wabah terbaru menemukan bahwa 31 pasien telah bersentuhan atau memegang ikan air tawar mentah sebelum timbulnya gejala mereka, dengan lima melaporkan bahwa mereka memiliki luka tangan saat melakukannya.

Enam pasien tidak dapat mengesampingkan bahwa mereka telah memakan ikan air tawar yang kurang matang. Sementara riwayat paparan dari tiga pasien lainnya masih diselidiki.

Tidak ada pasien yang bekerja sebagai penjual ikan atau pekerjaan yang berhubungan dengan budidaya ikan, tambahnya.

Badan tersebut mengatakan, ikan yang terkena berasal dari 23 pasar di 11 distrik sehingga masalahnya dapat melibatkan tingkat grosir.

 


Bahaya Makan Ikan Air Tawar yang Mentah

Ilustrasi ikan tuna
Ilustrasi ikan tuna (Sumber: Pixabay/oakdog)

CHP juga mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan urutan genetik sampel yang dikumpulkan dari kios ikan air tawar eceran cocok dengan yang ditemukan pada beberapa pasien.

"CHP segera bekerja sama dengan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi untuk melakukan inspeksi di Pasar Ikan Air Tawar di bawah Pasar Grosir Makanan Cheung Sha Wan, dan mengumpulkan sampel lingkungan untuk pengujian dan analisis," katanya.

"Analisis laboratorium masih berlangsung. Sejauh ini, tidak ada kelainan yang diamati terkait ikan air tawar di pasar grosir ikan."

Pengawasan medis terhadap lebih dari 200 pekerja telah dilakukan dan semuanya tidak menunjukkan gejala, tambahnya, sementara Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan telah meningkatkan pembersihan dan disinfeksi pasar terkait.

Masyarakat harus mengenakan sarung tangan saat menyentuh atau menangani ikan air tawar mentah, katanya.

"Jika gejala seperti luka yang meradang dan demam muncul, mereka harus segera mencari pertolongan medis," pusat itu memperingatkan.

"Masyarakat harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi ikan air tawar yang kurang matang."

Banner Infografis Wacana Susu Ikan Pengganti Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Banner Infografis Wacana Susu Ikan Pengganti Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya