Liputan6.com, Washington - Penembakan dilaporkan terjadi di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS). Beberapa orang menelepon layanan darurat 911 pada hari Senin (21/10) sekitar pukul 5 pagi untuk melaporkan penembakan di sebuah rumah di Fall City, sebuah komunitas yang belum memiliki badan hukum sekitar 25 mil (40 kilometer) dari Seattle.
"Para deputi menemukan jasad lima orang di dalam rumah tersebut," kata juru bicara Kantor Sheriff King County Mike Mellis seperti dikutip dari Associated Press (AP), Rabu (25/10/2024).
Advertisement
Baca Juga
Seorang remaja juga dilaporkan telah ditahan pihak berwenang.
Advertisement
"Para deputi yang datang segera menahan remaja tersebut sementara gadis yang terluka dibawa ke rumah sakit. Keduanya tinggal di rumah tersebut. Remaja berusia 15 tahun itu dimasukkan ke fasilitas penahanan remaja King County, dan diperkirakan tidak ada penangkapan lain," tutur Mellis.
Mellis mengatakan para penyelidik yakin orang-orang yang tewas telah ditembak. Kendati demikian nama dan penyebab kematian mereka belum dirilis.
Menurut basis data yang dikelola oleh The Associated Press dan USA Today yang bermitra dengan Northeastern University, kematian tersebut merupakan pembunuhan massal ke-32 di negara itu tahun 2024.
Saat ini remaja lelaki berusia 15 tahun itu akan ditahan sambil menunggu dakwaan terkait kematian dua orang dewasa dan tiga remaja di sebuah rumah di sebelah timur Seattle, kata pihak berwenang pada hari Selasa (22/10).
Remaja tersebut melepaskan haknya untuk hadir di pengadilan pada hari Selasa (22/10), menurut Kantor Kejaksaan King County.
Disidang
Sementara itu, hakim menemukan kemungkinan penyebab untuk lima tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan tingkat pertama dalam pembunuhan tersebut.
"Seorang anak juga dilaporkan terluka dan dirawat di rumah sakit. Bocah perempuan berusia 11 tahun itu dilaporkan berada dalam kondisi baik di Harborview Medical Center, Seattle pada hari Selasa (22/10), kata juru bicara rumah sakit Susan Gregg. Petugas penegak hukum awalnya mengatakan orang yang dirawat di rumah sakit tersebut adalah seorang remaja.
Polisi mengatakan mereka yakin semua orang yang terlibat saling terkait. Seorang tetangga mengatakan kepada KING-TV bahwa sepasang suami istri dan lima anak mereka tinggal di rumah tersebut.
Pengacara pembela remaja berusia 15 tahun itu mengatakan di pengadilan bahwa ia tidak memiliki catatan kriminal dan meminta agar media tidak merilis namanya sebelum keputusan dakwaan dibuat, yang dikabulkan oleh hakim.
Adapun selama sidang di Judge Patricia H. Clark Children and Family Justice Center di Seattle, hakim juga memerintahkan remaja tersebut untuk tidak melakukan kontak dengan seseorang yang oleh jaksa digambarkan sebagai anggota keluarga dekatnya yang masih hidup.
Advertisement