PM Trudeau Bertemu Prabowo, Kanada: Indonesia Pasar Dinamis dan Prioritas bagi Investasi dan Kolaborasi

PM Trudeau dan Presiden Prabowo sepakat untuk tetap menjaga komunikasi erat.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Nov 2024, 11:19 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 11:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, di sela-sela KTT APEC yang berlangsung di Lima Convention Center (LCC), Peru, Jumat, 15 November 2024. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, di sela-sela KTT APEC yang berlangsung di Lima Convention Center (LCC), Peru, Jumat, 15 November 2024. (Foto: Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Lima - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada Jumat (15/11/2024), di sela-sela KTT APEC di Lima, Peru. PM Trudeau tidak lupa mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo atas pelantikannya bulan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, kedua pemimpin menyoroti hubungan yang kuat antara Kanada dan Indonesia, yang semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa – terbesar keempat di dunia – Indonesia merupakan pasar yang dinamis dan prioritas bagi investasi dan kolaborasi Kanada.

"Para pemimpin merayakan penyelesaian substantif negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia (ICA CEPA), termasuk MoU tentang Kerja Sama Mineral Penting, yang mendukung Kemitraan Strategis Kanada-ASEAN dan implementasi berkelanjutan Strategi Indo-Pasifik Kanada. Sebagai mitra dekat, Kanada dan Indonesia memainkan peran penting dalam mempromosikan perdagangan global, mempertahankan tatanan internasional berbasis aturan, dan membangun pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan semua orang. Perjanjian ini merupakan tonggak penting dalam hubungan Kanada-Indonesia yang akan menciptakan lapangan kerja dengan upah yang baik, menarik investasi, dan membuka pasar baru bagi bisnis dan wirausahawan di kedua negara," sebut Kantor PM Kanada dalam pernyataannya yang dikutip Senin, (18/11).

"PM Trudeau dan Presiden Prabowo juga berharap bisa memperkuat hubungan perdagangan di bidang kesehatan, pertanian, kecerdasan buatan, dan energi terbarukan, seperti tenaga nuklir."

Hal lainnya yang dibahas PM Trudeau dan Presiden Prabowo adalah keamanan regional dan pentingnya menegakkan tatanan internasional berbasis aturan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas.

"Mereka juga membahas situasi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza dan dukungan mereka untuk solusi dua negara. Mereka menggarisbawahi perlunya de-eskalasi di Timur Tengah," ungkap Kantor PM Kanada.

Pada gilirannya, Presiden Prabowo seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, mengatakan, "Kanada memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia selama beberapa dekade. Kami ingin memperkuat hubungan ini. Saya pikir kita sudah menyelesaikan CEPA."

Prabowo menyoroti pula bidang-bidang kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh kedua negara. Mulai dari perikanan, manufaktur, hingga energi terbarukan.

"Indonesia sangat ambisius. Kami memiliki banyak sumber daya energi di luar bahan bakar fosil," ungkap Prabowo.

Prabowo mengenang hubungan baik dengan mendiang ayah PM Justin Trudeau, Pierre Trudeau. Dia berharap hubungan baik tersebut akan terus berlanjut di masa mendatang.

"Saya sangat mengagumi ayah Anda. Semoga hubungan baik ini terus berlanjut," ucap Prabowo.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya