Diduga Makan Jaket Pengunjung, Anton si Beruang Kutub Mati

Anton si beruang kutub itu menderita luka parah di ususnya, dan mati beberapa jam kemudian.

oleh Tan diperbarui 12 Feb 2014, 14:15 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 14:15 WIB
beruang-jaket-140212b.jpg
Kebun binatang Wilhelma di Stuttgart, Jerman sedang berkabung. Sebab seekor beruang kutub koleksi mereka mati.

Anton, beruang kutub berusia 25 tahun itu diduga mati setelah menelan sebuah jaket atau tas kain milik pengunjung yang terjatuh ke kandang beruang malang itu.

"Kami menyadari ada sesuatu yang salah, ketika Anton mulai muntah-muntah. Dan dari muntahannya itu, kami menemukan potongan-potongan kain," jelas seorang penjaga kebun binatang Wilhelma seperti dimuat di situs News.com.au yang dikutip Liputan6.com, Rabu (12/2/2014).

Akibat menelan benda berbahan kain tersebut, Anton menderita luka parah di ususnya dan mati pada hari Senin pagi, 10 Februari.

Sampai saat ini, belum diketahui kenapa Anton memakan benda yang diduga jaket itu. Padahal menurut keterangan pihak kebun binatang, jika ada suatu benda jatuh ke kandangnya, Anton akan langsung merobek-robek atau menghancurkan benda itu.

"Kami mencurigai ada sesuatu yang lezat di jaket itu, yang tak bisa Anton tolak," beber penjaga Anton.

Agar hal yang menimpa Anton tak lagi terjadi, pihak kebun binatang Wilhelma mengingatkan para pengunjungnya agar langsung melaporkan kehilangan, terutama benda yang berbahaya bagi hewan-hewan di kebun binatang.

Tujuannya adalah, jika benda tersebut terjatuh ke kandang hewan, para penjaga kebun binatang dapat dengan segera menyingkirkannya.

Kematian hewan akibat menelan benda milik pengunjung yang terjatuh ke kandang, sebelumnya juga pernah terjadi di kebun binatang seluas 30 hektar ini. Seekor gajah laut mati setelah diketahui menelan sebuah mainan anak berbentuk binatang. (Ega/Tnt)

Lihat juga:

[VIDEO] Siswa SMP Bagi-bagi Buah Segar untuk Satwa KBS

Marius si Bayi Jerapah 2 Tahun Ditembak, Jadi Makanan Singa

[VIDEO] Lagi, Harimau Putih Mati di KBS

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya