Lemak Perut Lebih Berbahaya dari Lemak Biasa

Tak hanya membuat penampilan buruk, lemak perut juga memiliki risiko kesehatan lebih besar dibanding lemak biasa.

oleh Nilam Suri diperbarui 02 Mei 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 13:00 WIB
Lemak perut
Tak hanya membuat penampilan buruk, lemak perut juga memiliki risiko kesehatan lebih besar dibanding lemak biasa.

Liputan6.com, Jakarta Kelebihan lemak tentu tidak baik untuk tubuh. Namun ternyata, lemak pun ada jenisnya. Masing-masing jenis lemak ini memiliki efek buruk yang berbeda bagi kesehatan.

Lemak perut khususnya, lebih berbahaya bagi tubuh Anda dibanding lemak di area badan yang lain. Biasanya lemak perut ini muncul dalam dua jenis; lemak visceral (lemak yang ada di dalam rongga perut), dan lemak subcutaneous (lemak yang ada di bawah lapisan kulit). Di antara dua jenis lemak ini, lemak visceral yang lebih berbahaya.

Lemak visceral bisa merembet dan menempel pada organ dalam tubuh. Berada di bawah otot perut, lemak ini tidak bisa dilihat atau disentuh. Walaupun tersembunyi, lemak visceral bisa menimbulkan kerusakan besar.

Lemak visceral bisa memancing tubuh untuk melepaskan cytokines, protein yang akan mempengaruhi produksi insulin dan meningkatkan inflamasi dalam tubuh.

Inflamasi telah dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Asam lemak dan faktor inflamator yang dilepaskan oleh lemak visceral bisa bergerak langsung menuju lever. Hal ini akan mempengaruhi produksi kolesterol dan resistensi insulin.

Malangnya bagi wanita, seiring pertambahan usia mereka akan memiliki semakin banyak lemak di perut, bukan di pinggul atau paha.

Kabar baiknya, diet seimbang dan sesi kardio yang teratur bisa membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan ukuran lingkar pinggang yang sehat.

Banyak makan sayur, protein rendah lemak, dan lemak sehat juga akan memastikan Anda menghindari lemak perut. Jauhi karbohidrat berproses dan pemanis buatan, seperti dilansir dari Health, Selasa (2/5/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya