Apa Iya Jomlo Lebih Sehat dari Mereka yang Menikah?

Orang yang menikah diyakini lebih sehat dan hidup lebih lama dibanding orang yang tidak memiliki pasangan. Namun, kini berlaku sebaliknya.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2017, 09:00 WIB
taman-jomlo-ridwan-140113b.jpg
Ada banyak alasan mengapa pernikahan mungkin tidak lagi terkait dengan kesehatan yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Orang yang telah menikah dikabarkan lebih sehat dan bisa hidup lebih lama dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pasangan. Perdebatan mengenai hal ini telah berlangsung dalam waktu cukup lama. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini tidak lagi terjadi.

Seperti yang dilaporkan oleh New York Magazine, hubungan antara pernikahan dan kesehatan telah melemah dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian baru yang dipublikasikan oleh Social Science Quarterly menunjukkan bahwa tidak ada hubungan sama sekali.

Seorang sosiolog di Ohio State University bernama Dimitry Tumin mengatakan, pernikahan hanya berkorelasi dengan kesehatan yang lebih baik jika pasangan setia bersama selama sepuluh tahun atau lebih dan hanya di kalangan wanita. Selain itu, Tumin mencatat bahwa efek lemah pada wanita dalam kelompok kelahiran termuda.

Ketika sampai pada orang-orang termuda, termasuk mereka yang menikah dan lahir antara tahun 1955-1984 tidak ada efek perlindungan yang terkait dengan menikah. Dengan kata lain, orang jomlo sekarang tampak sama sehatnya dengan orang yang sudah menikah.

"Rasanya tak mungkin pernikahan dalam bentuk apa pun secara langsung menyebabkan perbaikan besar dalam kesehatan," tulis Tumin.

 

Mereka yang menikah lebih stres dari jomlo?

Lebih sedikit orang dari sebelumnya yang menikah dan mereka cenderung lebih tua dari generasi sebelumnya. Wanita, khususnya, memiliki lebih banyak kebebasan sosial ekonomi dari masa lalunya. Artinya bahwa wanita lajang dipenuhi kehidupan sendiri. Dan semakin banyak orang menemukan dukungan dan persahabatan di luar nikah sekarang, tinggal bersama teman sekamar, atau bersama orang tua untuk mengurangi beban biaya hidup.

Menurut Tumin, dengan latar belakang tuntutan lebih besar di rumah maupun di tempat kerja dan sedikitnya waktu yang dihabiskan bersama, pasangan mungkin mengalami pernikahan lebih sebagai sumber konflik dan stres ketimbang sebagai sumber daya yang melindungi kesehatan mereka.

Akhirnya, seperti yang dicatat oleh Tumin, pernikahan mungkin merupakan sumber stres yang lebih besar saat ini ketimbang di masa lalu.

(Michelle Tania)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya