Tak Banyak Disadari, Sindrom Penglihatan Ini Bisa Kacaukan Kinerja Karyawan

Computer Vision Syndrome (CVS - Sindrom Penglihatan Komputer) memengaruhi 90 persen pekerja kantoran.

oleh Nilam Suri diperbarui 11 Apr 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 17:30 WIB
stres
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pekerja kantoran, gangguan penglihatan ini sangat mungkin tanpa disadari mereka alami. Computer Vision Syndrome (CVS - Sindrom Penglihatan Komputer) adalah gangguan kesehatan yang ternyata memengaruhi 90 persen orang yang bekerja setidaknya tiga jam di depan komputer atau gawai lainnya.

Pandangan kabur, mata lelah, leher kaku, sakit kepala, semuanya adalah simtom dari CVS. Ini terjadi karena ketika kamu menatap layar komputer atau gawai dalam waktu lama, otot-otot di mata harus "bekerja lembur".

"Dan seperti otot lain, jika terus digunakan, mereka bisa rusak," ujar James Stringham, PhD, profesor riset di University of Georgia, melansir Reader's Digest, Rabu (11/4/2018).

Mengingat zaman sekarang kebanyakan pekerjaan melibatkan komputer, apa yang bisa dilakukan oleh para pegawai?

Untungnya riset telah menemukan, mengubah beberapa kebiasaan harian bisa menurunkan risiko ketegangan pada mata, sekaligus memperbaiki penglihatan secara instan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

1. Makan Sayuran Hijau

Sayuran hijau (iStockphoto)
Ilustrasi sayuran hijau (iStockphoto)

Ternyata, makan sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli tidak hanya menyuplai tubuh dengan vitamin A. Sayuran ini juga telah terbukti mengurangi risiko ketegangan mata akibat paparan digital juga.

Studi baru dari University of Georgia menunjukkan, nutrisi spesial dalam sayuran hijau, lutein dan zeaxanthin, bukan hanya antioksidan dan anti-inflamasi yang manjur, mereka juga ditemukan dalam konsentrasi tinggi berada di belakang mata. Sehingga bisa melindungi mata dari paparan dan cahaya terang--termasuk dari layar digital.

Riset juga menemukan, sayuran hijau mempercepat proses pandangan, yang berujung pada waktu reaksi dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.

2. Menerapkan Aturan 20-20

Penglihatan jauh (iStock)
Pekerja bisa mengistirahatkan mata dengan melihat jauh. (iStockphoto)

Walau solusi mudah untuk CVS adalah mengurangi waktu di depan layar, sayangnya hal ini bukan keputusan yang masuk akal bagi beberapa orang.

"Hal itu bukan pilihan bagi kebanyakan dari kita, ketika pekerjaan dan produktivitas bergantung pada waktu di depan komputer," ujar Dr. Stringham.

Solusi lainnya, jika mata mulai terasa lelah atau tengang, cobalah aturan 20-20 dari American Academy of Optometry. Untuk setiap 20 menit yang kamu habiskan berkonsentrasi di depan layar, istirahatkan mata dan cobalah menatap ke kejauhan selama 20 detik.

3. Pakai Kacamata Baca

Kacamata baca (iStock)
Ilustrasi kacamata baca (iStockphoto)

Kacamata baca yang dijual bebas bukan cuma untuk orang tua. Bahkan, mereka bisa melonggarkan kekakuan pada mata, tak peduli berapa pun usiamu.

"Setelah mengernyitkan mata selama enam atau tujuh atau delapan jam per hari, pasti ada efeknya, dan menimbulkan simton mata kaku, mata lelah, dan sakit kepala," ujar Dr. Stringham.

Kacamata baca bisa memblokir cahaya layar dan membuat layar komputer jadi terlihat lebih fokus, sehingga mengurangi ketegangan dan kerja mata.

4. Cemil Jagung dan Paprika Oranye

Ilustrasi buah jeruk ampuh atasi stres (iStockphoto)
Ilustrasi makanan berwarna oranye. (iStockphoto)

Harus diingat, membuat piring jadi terlihat seperti pelangi berkat warna-warni sayuran akan memberikan efek luar biasa bagi kesehatan. Selain sayuran hiaju, jagung dan paprika oranye juga mengandung level zeaxanthin yang tinggi.

Vitamin ini dipenuhi oleh nutrisi yang bisa mengurangi iritasi mata, dan memperbaiki performa penglihatan secara keseluruhan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya