Alergi, Jantung Pria India Berdetak Cepat Usai Pakai Hand Sanitizer Sebelum Masuk Bank

Penggunaan hand sanitizer mengandung alkohol menimbulkan efek samping dari obat kecanduan alkohol yang dikonsumsi pria ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Jul 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 17:00 WIB
Hand Sanitizer
Hand sanitizer. (iStock)

Liputan6.com, New Delhi - Penggunaan hand sanitizer sebagai pengganti cuci tangan dalam keadaan darurat diperbolehkan demi menjaga kebersihan tangan di masa pandemi. Namun, bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu memang perlu berhati-hati dalam menggunakannya.

Salah satu kasus mirip reaksi alergi usai penggunaan hand sanitizer terjadi pada seorang pria di India. Setelah mengunjungi bank, ia tiba-tiba mengalami mual, gelisah, dan matanya memerah.

Dalam catatan kasus di jurnal Alcohol and Alcoholism, pria 43 tahun ini rupanya baru saja menggunakan hand sanitizer karena mengikuti aturan yang diterapkan oleh bank.

Ia segera dilarikan ke ruang gawat darurat dengan kondisi detak jantung yang cepat bersama kemarahan di dada dan wajahnya.

Dikutip dari Live Science pada Senin (13/7/2020), pria ini rupanya tengah menggunakan disulfiram, obat untuk mengobati penyalahgunaan alkohol dan mampu menyebabkan efek samping yang muncul dengan cepat apabila seseorang mengonsumsi alkohol.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Menghentikan Penggunaan Obat

Hand Sanitizer
Hand sanitizer. (iStock)

National Alliance on Mental Illness di Amerika Serikat mengatakan paparan kecil alkohol dapat menimbulkan efek samping pengguna disulfiram.

Maka dari itu, mereka yang memakai obat itu diminta untuk tidak menggunakan produk yang mengandung alkohol, salah satunya hand sanitizer.

Demi mencegah efek samping dari obat ini, pria itu mengatakan bahwa dirinya sudah tak minum alkohol selama tiga tahun. Dikutip dari Daily Star, pria ini lalu dirawat dan diberikan antihistamin bersama dengan suntikan vitamin C untuk gejalanya.

Gejalanya sembuh dalam satu jam dan ia diperbolehkan pulang. Namun, pria ini juga diminta untuk memilih antara berhenti menggunakan hand sanitizer atau berhenti menggunakan disulfiram.

"Diputuskan karena penggunaan pembersih tangan yang merebak, pria ini menghentikan penggunaan disulfiram untuk sementara waktu," kata dokter Avinash De Sousa, psikiater pasien dari Lokmanya Tilak Municipal Medical College, Mumbai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya