Indonesia Terus Pantau Varian Virus Corona Baru

Pemantauan terhadap varian Virus Corona yang berkembang terus dilakukan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 12:00 WIB
FOTO: Pemprov DKI Denda Rp 250 Ribu Bagi Warga Tak Pakai Masker
Warga mengenakan masker saat beraktivitas di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Berdasarkan Pergub Nomor 41 Tahun 2020, Pemprov DKI akan memberi sanksi teguran, kerja sosial, hingga denda Rp 250 ribu bagi warga yang tidak memakai masker saat keluar rumah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Melihat perkembangan COVID-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan, Pemerintah terus memantau, termasuk kemungkinan munculnya varian-varian virus Corona baru.

Di Indonesia, sebagaimana data Peta Sebaran Sekuens dan Varian Virus Sars-CoV-2 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan periode Januari-16 Oktober 2021, ada 7.853 sekuens yang dideteksi.

Dari total sekuens tersebut, jumlah varian Alpha ada 68, Beta 22, dan 4.025 varian Delta yang menyebar di Indonesia.

"Pemerintah akan terus bekerja keras memastikan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia akan dapat ditangani dengan baik," terang Retno melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 25 Oktober 2021 malam.

Retno melanjutkan, peran seluruh masyarakat sangat penting, terutama dalam mempercepat program vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Mari kita bersama-sama kampanyekan vaksinasi dan protokol kesehatan. Dua sisi dari mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Ayo, vaksinasi! Terus jalankan protokol kesehatan...!" ajaknya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Kasus COVID-19 Global Naik, Indonesia Turun

FOTO: Suasana London Saat Inggris Terapkan Lockdown Nasional Ketiga
Seorang pria melintasi jalan kosong di Westminster, London, Inggris, Selasa, 12 Januari 2021. Inggris sedang menerapkan lockdown nasional ketiga untuk mengekang penyebaran virus corona COVID-19. (Victoria Jones/PA via AP)

Retno Marsudi juga mengingatkan, pandemi COVID-19 belum berakhir. Meskipun beberapa waktu terakhir kasus COVID-19 global mengalami penurunan, namun di dalam seminggu terakhir mulai terlihat kembali menanjak.

Pada periode 17-23 Oktober 2021, kasus COVID-19 global naik sebesar 2 persen dan kematian naik 0,9 persen dibanding pekan yang lalu.

"Di kawasan kita, Asia Tenggara, Alhamdulillah mengalami penurunan kasus sebesar -15,5 persen dibanding pekan lalu," ujar Retno.

"Jadi, 9 negara ASEAN mengalami penurunan kasus COVID-19, termasuk Indonesia, hanya Singapura yang masih mengalami kenaikan kasus sekitar 15 persen dibanding pekan lalu."

Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan kasus COVID-19. Kalau dibanding dengan pekan yang lalu, maka Indonesia mengalami penurunan kasus baru sebesar -23 persen.

Dalam beberapa hari terakhir, positivity rate nasional turun di bawah angka 1 persen dan penambahan kasus harian di bawah 1.000.

Infografis Seberapa Bahaya Varian Lambda?

Infografis Seberapa Bahaya Varian Lambda? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Seberapa Bahaya Varian Lambda? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya