Punya Masalah Jantung, Putri Thailand Sudah 3 Minggu Belum Sadar

Dokter yang merawat Putri Thailand mengatakan bahwa pasiennya itu menderita aritmia akibat radang jantung yang disebabkan oleh infeksi mycoplasma.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Jan 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 14:00 WIB
Jumlah Kunjungan Turis ke Thailand Anjlok
Turis berjalan di luar kompleks bangunan Istana Raja di Bangkok, 8 Maret 2020. Jumlah kedatangan turis ke Thailand tahun ini diperkirakan turun hingga 6 juta, terendah dalam empat tahun terakhir, menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) dalam konferensi pers baru-baru ini. (Xinhua/Zhang Keren)

Liputan6.com, Jakarta Putri Thailand Bajrakitiyabha Narendira Debyavati sudah lebih dari tiga minggu belum sadarkan diri usai kolaps karena penyakit jantung.

"Secara umum, kondisi Putri belum sadarkan diri," kata Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand pada Minggu, 8 Januari 2023.

Dokter yang merawat Putri Thailand mengatakan bahwa pasiennya itu menderita aritmia atau gangguan irama jantung akibat radang jantung yang disebabkan oleh infeksi mycoplasma.

Bajrakitiyabha Narendira Debyavati kolaps pada 14 Desember 2022. Saat itu, ia tengah berada di Distrik Pak Chong, timur laut Provinsi Nakhon Ratchasima untuk melatih anjingnya yang akan hendak ikut kompetisi yang diadakan oleh tentara.

Melihat kondisi yang serius pada wanita 44 tahun itu, pihak istana langsung menerbangkan sang putri dengan helikopter ke Bangkok untuk mendapatkan perawatan. Ia mendapatkan perawatan di RS Memorial King Chulalangkorn Bangkok.

Saat ini, ia mendapatkan perawatan lewat obat-obatan termasuk antibiotik serta menggunakan peralatan medis untuk membantu fungsi jantung, paru dan ginjal seperti mengutip SCMP, Senin (9/1/2023).

Putri Bajarakitiyabha adalah anak tertua dari istri pertama Raja Thailand. Wanita yang  lahir pada 7 Desember 1978 ini merupakan satu-satunya anak dari istri pertama. 

Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum. Ia sudah mendapatkan gelar master dan doktor dari Universitas Cornell. Setelah lulus sekolah, ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Thailand untuk Austrial, Slovania dan Slovakia. Pernah juga bekerja di kantor Kejaksaan Agung dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Putri Kerajaan Thailand
Putri Thailand Sirivannavari Nariratana (kiri) dan Bajrakitiyabha saat mengikuti prosesi kremasi almarhum Raja Bhumibol Adulyadej di Bangkok, Thailand (26/10). Mereka Berdua adalah putri dari Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn. (AFP Photo/Anthony Wallace)

Pakai Alat Bantu untuk Dukung Organ Vital

Ilustrasi jantung, sistem peredaran darah, organ tubuh
Ilustrasi jantung, sistem peredaran darah, organ tubuh. (Photo by jesse orrico on Unsplash)

Pihak Istana Thailand sempat menyebut kondisi wanita yang biasa disapa Putri Bha 'stabil di level satu'. Hal ini disampaikan pihak istana di pekan pertama usai mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Saat itu, tim dokter mengatakan memberikan obat-obatan untuk mengontrol detak dan ritme jantung. Serta Putri Bha sudah dibantu alat bantu yang mendukung organ-organ vital seperti jantung, paru dan ginjal.

Tim dokter menyebut bahwa sistol atau fase kontraksi dari siklus jantung tidak berfungsi dengan baik meski hasil coronary angiography (sebuah tes untuk mengetahui ada tidaknya penyumbatan di arteri) menunjukkan tidak ada kelainan.

"Oleh karena itu, sang putri diberi pengobatan dan dia mendapat dukungan jantung, ginjal, dan paru-paru. Tim medis akan memantau kondisi sang putri dengan cermat," kata pihak Istana pada pertengahan Desember lalu.


Tentang Aritmia

kesehatan
ilustrasi masalah jantung/Photo by Giulia Bertelli on Unsplash

Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung, dimana penderita gangguan ini dapat merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Sebenarnya aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.

Aritmia bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala, sehingga kadang tidak disadari oleh penderitanya. Gejala aritmia yang dapat muncul pada umumnya antara lain:

- Jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia)

- Jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia)

- Pusing

- Pingsan

- Cepat lelah

- Sesak napas

- Nyeri dada

Namun perlu diketahui, seseorang yang mengalami gejala di atas belum tentu mengalami aritmia.

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya