Liputan6.com, Jakarta Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan memang akan memberikan dampak buruk. Bukan hanya memberikan efek mabuk, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga
Advertisement
Gangguan jangka pendek biasanya akan terjadi keracunan alkohol, sedangkan gangguan kesehatan jangka panjang akan mengakibatkan penyakit hati. Hal ini dikarenakan alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan dimetabolisme oleh hati.
Maka tak heran, seseorang yang konsumsi minuman beralkohol akan mengalami gangguan hati. Selain penyakit organ hati, ada beberapa masalah kesehatan lainnya jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Berikut ada delapan dampak buruk sering konsumsi minuman beralkohol yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/11/2019).
Kerusakan Gigi dan Otak
Gigi Rusak
Minum alkohol secara berlebih dapat mengakibatkan kerusakan gigi berupa plak gigi yang lebih banyak. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko tiga kali lebih mungkin untuk kehilangan gigi, setidaknya satu.
Hal ini dikarenakan minuam beralkohol mengandung kromogen yang berfungsi untuk memberikan warna pada minuman. Nah, kromogen yang menempel pada gigi ditambah dengan kebersihan gigi kurang baik membuat gigi akan lebih mudah menguning dan kusam.
Minuman beralkohol juga dapat membuat gigi lebih kering. Apabila terjadi, pengeroposan gigi akan lebih mudah terjadi.
Kerusakan Otak
Minuman beralkohol dapat mengubah reseptor otak dan neurotransmitter, kemudian mengganggu fungsi kognitif, suasana hati, emosi, dan reaksi pada berbagai tingkatan. Hal ini dikarenakan alkohol merupakan depresan sistem saraf pusat, bisa terjadi kesulitan dalam memproses informasi dan lebih sulit dalam memecahkan masalah sederhana.
Inilah yang mengakibatkan penikmat alkohol dikaitkan dengan penglihatan buram, kemerosotan memori, bicara tidak jelas, sulit berjalan, dan reaksi tubuh melambat. Ini semua terjadi larena efeknya pada otak.
Advertisement
Gizi Buruk dan Kanker
Gizi Buruk dan Defisiensi Vitamin
Dampak buruk mengonsumsi minuam beralkohol terlalu banyak selanjutnya adalah dapat mengalami gizi buruk atau malnutrisi dan defisiensi vitamin. Sebagian penyebab gizi buruk dan defesiensi vitamin mungkin berasal dari kebiasaan pola makan buruk dan nutrisi yang masuk ke tubuh tidak terurai dengan baik.
Minum alkohol secara berlebihan dapat mengganggu produksi sel darah merah di sumsum tulang belakang dan menyebabkan perdarahan ulkus lambung, sehingga dapat menyebabkan enemia defisiensi besi.
Kanker
Mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko perkembangan beberapa jenis kanker. Beberapa jenis kanker yang diakibatkan dari konsumsi alkohol secara berlebihan seperti kanker mulut, kanker esofagus, kanker laring, kanker perut, kanker usus besar, kanker rektum, dan kanker payudara.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan asetaldehida dan alkohol sendiri disebut-sebut berkontribusi terhadap peningkatan risiko. Untuk itu, penikmat minuman beralkohol juga merokok punya risiko lebih tinggi terkena kanker di saluran pencernaan bagian atas dan saluran pernapasan.
Depresi dan Stroke
Depresi
Mengonsumsi minuman beralkohol dikenal mampu membuat perasaan lebih baik di awal. Namun, perasaan tersebut tidak berlangsung lama alias hanya sementara. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat membuat penikmatnya mengalami depresi.
Hal ini dikarenakan tubuh akan memecah zat kimia yang terkandung dalam alkohol. Hal ini membuat kestabilan neurontransmitter dalam otak terganggu.
Dalam jangka pendek, alkohol akan memberikan penurunan suasana hati. Namun, seiring waktu justru akan menyebabkan sel-sel otak menyusut dan memicu masalah seperti depresi.
Stroke
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan stroke. Hal ini telah ditunjukkan pada sebuah studi yang menemukan pada seorang pria yang megonsumsi lebih dari 6 kali dalam sehari dan wanita yang minum lebih dari 4 kali.
Keduanya memiliki risiko stroke hampir 40 persen lebih tinggi dibanding seseorang yang tidak pernah minum alkohol.
Advertisement
Tekanan Darah Tinggi dan Pankreatitis
Tekanan Darah Tinggi
Konsumsi alkohol berlebih secara tidak langsung akan membuat darah kamu terpenuhi dengan alkohol. Ini memberikan pertanda pelepasan hormon stres dan menyebabkan pembuluh darah mengencang lalu menyempit.
Sementara itu, hal ini juga membuat tekanan darah melonjak. Pengencangan ini membuat darah lebih kaku dan kurang elastis, serta menyebabkan tekanan darah tinggi.
Pankreatitis
Konsumsi alkohol terlalu banyak dapat membuat penikmatnya mengalami pankreatitis. Kondisi ini akan ditandai dengan peradangan berat yang menyebabkan diabetes dan kanker pankreas.
Batu empedu dan kelainan genetik bisa menyebabkan hal ini. Minuman beralkohol akan mengganggu fungsi pankreas dan menyebabkan organ mengeluarkan enzim pencernaan secara internal.
Selain delapan penyakit tersebut, masih ada penyakit lainnya yang dapat mengganggu kesehatan akibat konsumsi minuman beralkohol terlalu banyak. Penyakit lainnya yang perlu diwaspadai akibat konsumsi minuman beralkohol berlebihan seperti pneumonia dan tuberkulosis, HIV, kardiomiopati, kegemukan, kehilangan memori dan demensia, dan lemak di liver. Â
Â
Â
Â