3 Peristiwa Penting dalam Perjalanan Spiritual Nabi SAW di Sidratul Muntaha

Sidratul Muntaha menjadi titik puncak perjalanan spiritual yang menggambarkan kedekatan Nabi dan Allah dengan sejumlah peristiwa penting yang terjadi di sana.

oleh Putry Damayanty diperbarui 20 Jan 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 18:30 WIB
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang sangat agung dan penting bagi umat Islam, saat Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat wajib 5 kali dalam sehari semalam.
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang sangat agung dan penting bagi umat Islam, saat Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat wajib 5 kali dalam sehari semalam. (Ilustrasi: AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sidratul Muntaha digambarkan sebagai pohon yang amat besar. Sidratul Muntaha adalah titik terakhir yang dapat dicapai oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra' Mi'raj.

Setelah melewati berbagai lapisan langit yang penuh dengan keajaiban dan rahasia Ilahi, Nabi SAW sampai di tempat ini yang menjadi batas antara makhluk ciptaan dan Tuhan. Di sinilah tempat yang tidak bisa dilalui oleh malaikat atau makhluk lainnya.

Meskipun tidak bisa melihat Allah secara langsung, beliau merasakan kedekatan yang luar biasa dan mengalami pengalaman spiritual yang sangat bermakna.

Diketahui, Nabi Muhammad SAW mengalami tiga peristiwa yang terjadi di Sidratul Muntaha. Berikut ulasannya dikutip dari cahayislam.id.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Sidratul Muntaha

Ilustrasi Pohon Beringin
Ilustrasi Pohon Beringin. Photo by Jun Ohashi on Unsplash... Selengkapnya

Sidratul Muntaha merupakan pohon yang amat besar. Di mana akarnya berada di langit ke enam, sedangkan rantingnya yang paling ujung ada di langit ketujuh.

Tepatnya adalah pada saat Beliau diangkat ke atas sana sebagai pemberhentian terakhir dari perjalanannya melakukan Isra Miraj.

Diceritakan, bahwa dari akar Sidratul Muntaha mengalir sebuah sungai yang mulai dari rasa, warna hingga baunya tidak pernah berubah sama sekali.

Ada sungai susu yang rasanya selalu tetap, lalu sungai arak yang rasanya sangat lezat jika diminum, bahkan ada sungai madu yang rasanya murni.

Sedangkan buahnya menyerupai kelapa tetapi sangatlah besar.

Daunnya selebar telinga gajah yang besar setiap helainya hamoir menutupi umat ini. Pada setiap daunnya pun ada malaikat dengan warna yang indah hingga sulit sekal digambarkan melalui kata-kata.

Pada pohon itu ada banyak sekali belalang dari emas yang mengelilinginya.

Ada pula dua sungai dzahir dan dua sungai batin. Yang mana sungai dzahir adalah sungai Nil dan Alfirat, sedangkan sungai batin adalah yang terletak di dalam surga.

1. Melihat Wujud Asli Malaikat Jibril

ilustrasi sayap malaikat (sumber: freepik)
ilustrasi sayap malaikat (sumber: freepik)... Selengkapnya

Allah SWT mengabadikan peristiwa Rasulullah SAW pada saat melihat wujud asli Malaikat Jibril di Sidratul Muntaha dalam Alquran:

وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18)

Artinya: “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu’ (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm Ayat 13-18)

Nabi Muhammad dengan langsung melihat sendiri bagaimana rupa dari Malaikat Jibril beserta 600 sayap di tubuhnya. Yang masing-masing dari sayapnya menutupi cakrawala yang megah ini.

Lalu ada aneka ragam Mutiara dan yaqut yang berjatuhan dari sayapnya. Sungguh keindahan ini hanya Allah SWT yang mengetahui berapa jumlah dan banyaknya.

2. Bertemu dengan Allah SWT

Rasulullah SAW Ilustrasi
Rasulullah SAW Ilustrasi... Selengkapnya

Kemudian, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha.

Terkait masalah ini banyak Ulama yang memiliki pandangan masing-masing. Yakni apakah Nabi melihat Allah dengan mata kepala atau mata hati?

Menanggapi hal tersebut, hanya Allah lah yang mengetahui tentang kebenarannya. Sungguh Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui.

3. Menerima Perintah Sholat 5 Waktu

mimpi sholat di masjid
mimpi sholat di masjid ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Pada saat berada di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima sebuah perintah yakni untuk melakukan sholat wajib 5 waktu.

Diceritakan, saat itu sebenarnya perintahnya adalah sholat 50 kali setiap harinya. Namun karena permohonan Nabi dan kasih sayang-Nya kepada kita sebagai hamba maka diberilah kemudahan menjadi 5 waktu dalam satu hari satu malam.

Selain perintah untuk melakukan sholat, ada perkara lain yang juga diterima saat ada di Sidratul Muntaha. Yakni mengenai ayat-ayat terakhir pada surat Al-Baqarah dan kepastian pada ampunan Allah SWT kepada orang-orang yang tidak pernah menyekutukan-Nya dengan apa atau siapa pun.

Demikian di atas merupakan ulasan mengenai peristiwa di Sidratul Muntaha yang pernah dialami oleh Nabi Muhammad SAW.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya