Liputan6.com, Jakarta - Sebagai perusahaan rintisan agri-tech B2B yang aktif menyuplai bahan makanan ke berbagai bisnis kuliner dan hotel, Eden Farm memutuskan tetap beroperasi di masa pandemi corona COVID-19.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat, 10 April 2020, keputusan ini diambil dengan berbagai penyesuaian untuk tetap memprioritaskan keselamatan seluruh karyawan.
Advertisement
Memastikan keberlangsungan rantai distribusi bahan makanan, termasuk buah dan sayuran segar, di Jadetabek dan Bandung selama wabah jadi pertimbangan Eden Farm tetap beroperasi.
Advertisement
Juga, pihaknya membuka kesempatan bagi masyarakat untuk jadi reseller agar tetap produktif di masa isolasi mandiri dan turut berkontribusi mempermudah akses ke suplai bahan pangan di komunitas mereka.
Baca Juga
David Gunawan, Founder, sekaligus CEO Eden Farm, bercerita bahwa upaya ini diambil sekaligus untuk melindungi 1.000 mitra petani dan produsen pangan di daerah agar tetap dapat menjual produk-produk mereka di masa pandemi seperti sekarang.
Sebagai upaya melindungi para pekerja dari paparan virus SARS-Cov-2, Eden Farm memberlakukan lima kebijakan pencegahan, yakni penambahan intensitas disinfeksi gudang untuk menjaga kualitas bahan makanan, termasuk sayuran segar, dan keamanan pekerja gudang.
Lalu, pemberian masker dan sarung tangan untuk staf gudang dan staf pengantar barang yang memiliki risiko paparan lebih tinggi. Kemudian, untuk memperkuat sistem imun, Eden Farm juga memberi multivitamin bagi seluruh pekerja, baik di gudang maupun divisi pengantaran barang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Berlakukan 5 Kebijakan Pencegahan
Bagi karyawan di kantor, Eden Farm memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah. Namun, bagi karyawan yang tetap harus bekerja di kantor, Eden Farm memberlakukan jarak aman satu hingga dua meter antar karyawan.
Demi mendukung upaya pembatasan fisik, Eden Farm juga memberi panduan preventif COVID-19 bagi pengantaran barang. Panduan tersebut termasuk imbauan menjaga jarak 1--2 meter (m) antara petugas pengantar dan pelanggan, juga imbauan teknis untuk meletakkan barang di depan rumah atau tempat usaha pelanggan pada pengantaran.
“Tidak semua orang mempunyai akses mudah dan aman pada suplai bahan makanan di masa-masa pembatasan sosial ini, maka salah satu solusinya adalah dengan menambah akses ke suplai melalui reseller,” kata David.
“Kami menargetkan 1.000 reseller hingga akhir bulan April, tersebar di Jadetabek dan Bandung. Bagi masyarakat yang tertarik jadi reseller dapat mendaftar melalui laman Eden Farm," sambungnya.
Nantinya, para reseller akan mendapat akses ke berbagai produk bahan makanan, termasuk buah dan sayuran segar, sayuran hidroponik, bumbu dapur, dan bahan kering, seperti beras, tepung, serta minyak, yang akan diantarkan langsung ke rumah.
Pengantaran dilayani setiap hari dengan pemesanan mudah melalui aplikasi di ponsel pintar. “Sejalan dengan motto kami, Feeding the Nation, kami berharap tetap beroperasinya Eden Farm juga dibukanya kesempatan bagi reseller, membantu memerangi pandemi corona COVID-19 melalui ketahanan rantai suplai bahan makanan di Indonesia,” tandasnya.
Advertisement