Dior Pilih Transgender China sebagai Duta untuk Kampanye Produk Barunya

Produsen barang mewah asal Prancis, Dior mengumumkan mengangkat seorang transgender sebagai dutanya.

oleh Komarudin diperbarui 28 Mei 2021, 21:56 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 20:03 WIB
JIn XIng
selebritas transgender China Jin Xing untuk kampanye tentang wewangian merek J’adore dari Dior (dok.instagram/@hans_chowchow/https://www.instagram.com/p/CPX_t9XHA_n/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen barang mewah asal Prancis, Dior, berkolaborasi dengan selebritas transgender China Jin Xing untuk kampanye  wewangian merek J’adore. Dior mengumumkan berita tersebut di akun Weibo-nya dengan video di mana Jin Xing berbicara tentang pemberdayaan wanita.

Jin Xing adalah mantan penari balet pria dan kolonel tentara, dan merupakan orang pertama yang mengumumkan tentang menjalani operasi penggantian kelamin di Tiongkok. Dia telah menjadi presenter televisi terkemuka dan memiliki pengikut yang signifikan di media sosial, seperti mengutip dari laman South China Morning Post, Jumat (28/5/2021).

Pernyataan berani dari merek mewah papan atas seperti Dior ini mencerminkan beberapa kemajuan dalam penerimaan komunitas LGBT di China, di mana hak-hak transgender hanya diakui sebagian. Masalah LGBT masih menjadi topik yang tabu di Tiongkok, di mana masyarakat menghadapi konsekuensi yang berat seperti pengucilan, pengangguran, bahkan penjara.

Sebuah laporan dari Beijing LGBT Center pada 2017 menemukan bahwa, dari 1.640 responden, semuanya kecuali enam orang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di tangan orangtua atau wali setelah keluar.

Pada 2015, wanita transgender Beijing Chao Xiaomi membawa masalah transgender ke arena publik. Hal itu dilakukan setelah dia tidak dapat menggunakan kamar mandi di pusat perbelanjaan.

 

Dorong Perubahan

Jin Xing
source: Wikipedia

Chao menceritakan bagaimana dia pertama kali mencoba memasuki kamar mandi pria. Ia dihentikan oleh petugas kebersihan karena dia mengenakan gaun.

Dia kemudian mencoba masuk ke kamar wanita, tetapi seorang penjaga keamanan meminta untuk melihat ID-nya. Ketika melihat bahwa itu bertuliskan "laki-laki", penjaga memanggilnya "cabul".

Dalam menghadapi diskriminasi yang meluas, LSM dan aktivis mendorong perubahan melalui tuntutan hukum dan pengembangan studi yang menyoroti kesulitan yang dihadapi masyarakat. Terlepas dari banyak kemunduran, komunitas LGBT berjuang untuk dilihat dan didengar, dan banyak orang LGBT mulai hidup lebih terbuka di tengah penerimaan masyarakat yang semakin meningkat.

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya