Pangandaran-Madiun Banjir, Rumah di 2 Desa Terendam

Ratusan rumah warga di Pangandaran, Jawa Barat kembali terendam akibat hujan deras yang masih terjadi di wilayah tersebut.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 16 Apr 2014, 01:52 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 01:52 WIB
Banjir Masih Mengancam
Banjir kembali merendam ratusan rumah di dua desa Kecamatan Kalipucang, kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Liputan6.com, Pangandaran Bencana banjir masih belum berlalu. Ratusan rumah warga di Pangandaran, Jawa Barat kembali terendam akibat hujan deras yang masih terjadi di wilayah tersebut. Sementara itu, di Madiun Jawa Timur, puluhan rumah warga juga terendam. Bahkan hingga memutus akses jalan antar-desa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (15/4/2014), banjir yang sempat mencapai ketinggian setengah meter sejak Senin 14 April malam kembali merendam ratusan rumah di 2 desa di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Banjir ini terjadi, akibat muara Sungai Ciseel di wilayah Ciamis dan Tasikmalaya diguyur hujan deras.

Meski sepanjang hari itu kondisi cuaca cerah, banjir belum juga surut. Ketinggian air bahkan masih mungkin meninggi, jika wilayah Tasikmalaya terus diguyur hujan.

Terkait hal ini, warga pun tidak bisa berbuat banyak, ditambah lagi bantuan yang tidak kunjung datang.

Selain itu, banjir juga merendam permukiman warga di Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Puluhan rumah warga di desa ini terendam banjir setinggi kurang lebih dari 30 sentimeter.

Banjir kali ini membuat aktivitas warga lumpuh. Warga berusaha membersihkan dan menguras air dari dalam rumah mereka dengan alat seadanya. Menurut warga, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Madiun sejak Senin sore.

Hingga Selasa petang, air masih menggenangi sejumlah wilayah. Tapi ketinggian airnya sudah berangsur surut. (Tanti Yulianingsih)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya