Liputan6.com, Jakarta - Di saat bencana banjir sudah di depan mata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan tawaran bantuan dari Norwegia. Apa tawaran menarik itu?
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik menawarkan teknologi pembangunan terowongan raksasa (deep tunel). Namun tawaran itu belum disampaikannya secara resmi kepada Ahok.
Traavik baru mengutarakan niatnya ini lewat media sosial, Twitter.
"Flood season approaching. If you need tunnels Pak Gubernur @basuki_btp, Norwegian tech can help (Musim banjir mendekat. Jika Anda membutuhkan terowongan Pak Gubernur, teknologi Norwegia dapat membantu)," kicau Stig dalam akun twitternya @DubesNorwegia yang dikutip Liputan6.com, Minggu (16/11/2014).
Kicauannya itu untuk menanggapi sebuah artikel berbahasa Inggris tanggal 15 November 2014, tentang kritikan Ahok terhadap Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta yang disertakan bersama foto. Dalam artikel itu, Ahok menyebut deep tunnel antar-sungai sebenarnya merupakan solusi dari masalah banjir.
Norwegia sendiri pada 2013 pernah berencana menanamkan investasi untuk pembangunan deep tunnel di Jakarta. Bahkan, Traavik juga sempat bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi saat 2 Oktober 2013 lalu.
Norwegia memang memiliki terowongan terpanjang di dunia dengan jumlah 900 dan total panjang 750 kilometer. Beberapa di antaranya bahkan menembus laut.
Selain mengurangi efek banjir, terowongan itu juga multifungsi. Bisa berguna untuk lalu lintas kendaraan, termasuk kereta.
Dulu 2 bulan setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dengan berpakaian Korpri nekat turun ke gorong-gorong berdiameter 60 sentimeter di kawasan Thamrin, Jakarta. Dari situlah, dia mengatakan Jakarta memerlukan deep tunnel seperti yang pernah digagas mantan Gubernur Sutiyoso pada 2005 lalu.
Terowongan itu pun rencananya akan dibuat dari MT Haryono Jakarta Timur hingga ke Pluit, Jakarta Utara, sepanjang 22 kilometer dan diameter 12-16 meter. Anggarannya mencapai Rp 16 triliun.
Namun, hasil riset Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut, proyek terowongan raksasa ini tidak efektif dan efisien. Lantas, akankah Ahok menjawab tawaran dari Norwegia itu? (Ali)
Tangkal Banjir, Ahok Ditawari Ini oleh Dubes Norwegia
Namun Traavik baru mengutarakan niatnya ini lewat media sosial, Twitter.
Diperbarui 16 Nov 2014, 20:19 WIBDiterbitkan 16 Nov 2014, 20:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Malas Bergaul? 7 Zodiak Ini Lebih Suka Sendiri
D'MASIV Percaya Diri Tampil di Musexpo AS, Langkah Besar Menuju Go International
Panduan Lengkap Cara Transit di Changi Airport Singapura, Tidak Perlu Takut Kesasar
Langkah Sederhana Bayar dengan QRIS di Google Play, Cek Tutorialnya di Sini
Siapa Paapa Essiedu? Aktor yang Dirumorkan Memerankan Karakter Snape di Serial Harry Potter
Manchester City dan PSG Bertarung Demi Bajak Gelandang Real Madrid Bernilai Rp1,2 Triliun
Segini Besaran Zakat Fitrah 2025 di Bebagai Daerah
Jelang Idulfitri 2025, BI Banten Siapkan Rp2,7 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Hasil BRI Liga 1 Semen Padang vs Persib Bandung: Dewa United Tumbang, Pangeran Biru Tambah Keunggulan di Puncak Klasemen
3 Desa di Sukabumi Masih Terisolasi, Relawan Distribusikan Logistik Bantu Warga Terdampak Longsor dan Banjir Lewat Sungai
Berapa Besaran THR PNS 2025, Berikut Tips Mengelolanya
Prabowo Akan Kunjungi Hanoi untuk Teken Perjanjian ZEE Indonesia-Vietnam