BMKG: Waspada Angin Muson Barat di Bogor

Tiupan angin Muson Barat yang sedang melanda wilayah kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2014, 04:01 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 04:01 WIB
Angin Muson Barat
Pergerakan angin Muson Barat. (wwww.brainly.co.id)

Liputan6.com, Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Bogor mengimbau masyarakat mewaspadai tiupan angin kencang Muson Barat yang sedang melanda wilayah kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin saat ini yang disebut angin Muson Barat, terutama mewaspadai pohon tumbang atau baliho yang tumbang tersapu angin. Selama masih berangin jangan pernah parkir atau beraktivitas di bawah pohon," kata Kepala BKMG Stasiun Klimatologi Bogor Dedy Sucahyono saat dihubungi, Minggu (30/11/2014).

Dedy menjelaskan, sudah 2 hari terakhir angin Muson Barat bertiup di wilayah kota dan Kabupaten Bogor. Angin tersebut sebagai penanda datangnya awal musim hujan.

"Berbeda dengan hari ini (Minggu 30 November 2014), angin terjadi tanpa turun hujan dan berlangsung cukup panjang yakni mulai dini hari hingga malam ini. Sedangkan dua hari lalu angin terjadi disertai hujan," beber Dedy.

Ia mengatakan, angin yang kini bertiup berasal dari perubahan angin timur, selatan dan barat. Selama periode tersebut angin bertiup di atas kecepatan rata-rata yakni dari 15 knot hingga 30 knot.

"Kondisi ini diprediksikan terjadi sampai 3 hari ke depan yakni Rabu (3 Desember 2014)," ungkap Dedy.

Menurut Dedy, angin dengan kecepatan di atas normal ini terjadi sebagai tanda konsistensi awal masuknya musim hujan di wilayah Bogor. Dalam kondisi tersebut, ada peningkatan gejala akan munculnya pusat tekanan rendah di selatan Ekuator, sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang dari biasanya.

"Biasanya setelah angin tinggi terjadi, akan ditandai dengan hujan besar yang data merata dan meluas di wilayah Bogor, baik kota maupun kabupaten. Waktu turun hujan periodenya juga akan lebih lama, dan ini dimulai dari Desember hingga Januari," kata Dedy.

Dedy menegaskan, angin kencang yang kini melanda wilayah Bogor merupakan gejala normal sebagai tanda awal masuknya musim penghujan.

Adanya peningkatan kecepatan angin, lanjut Dedy, masyarakat dimintai untuk waspada terhadap pohon tumbang, maupun papan reklame yang berpotensi tumbang karena tiupan angin kencang.

Seiring dengan masuknya awal musim hujan kelembaban di wilayah Kota Bogor juga kembali normal yakni 70 sampai 80 persen. Di mana selama musim kemarau terjadi penurunan kelembaban di bawah 70 persen. (Ant/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya