Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto melakukan orasi kebangsaan dalam kegiatan Demokrasi Tanpa Korupsi 2014 yang digelar Indonesian Corruption Watch (ICW) hari ini.
Ahok mengemukakan pendapatnya, kenapa tindak korupsi masih marak di Indonesia, di tengah-tengah demokrasi yang terus digalakkan segenap pihak.
"Kenapa demokrasi kita tidak bisa tanpa korupsi? Karena sistem kita dikebiri," tegas Basuki alias Ahok di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
Dia menjelaskan, sistem-sistem yang seharusnya digunakan mencegah tindak korupsi selama ini terkesan tumpul. Seperti kewajiban pejabat publik melaporkan hartanya melalui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dinilainya tidak cukup kritis.
Menurut dia, seharusnya LHKPN tak hanya mencocokkan jumlah dan besaran harta, tetapi lebih dalam menanyakan dari mana harta si pejabat berasal.
"Makanya bagaimana caranya? Saya usul dalam UU Pilkada dimasukkan hasil ratifikasi PBB lawan korupsi," kata Ahok.
Sementara, Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto mengakui memang demam antikorupsi saat ini sudah mulai marak. Namun, jangan sampai hanya sekadar demam yang akhirnya nanti sembuh dan hilang, tetapi antikorupsi harus dijadikan layaknya virus yang menggerogoti hingga bisa menaklukkan korupsi.
"Demokrasi hari ini telah dibajak dengan korupsi. Bagaimana melibatkan partisipasi publik untuk bersama-sama menaklukkan korupsi karena itu bukan masalah penegak hukum saja," ucap Bambang. (Riz)
Penyebab Maraknya Korupsi di Indonesia Menurut Ahok
Ahok mengemukakan pendapatnya, kenapa tindak korupsi masih marak di Indonesia, di tengah-tengah demokrasi yang terus digalakkan.
diperbarui 14 Des 2014, 23:16 WIBDiterbitkan 14 Des 2014, 23:16 WIB
Ahok mengemukakan pendapatnya, kenapa tindak korupsi masih marak di Indonesia, di tengah-tengah demokrasi yang terus digalakkan.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kebiasaan yang Bisa Membantu Meningkatkan Kebahagiaan dan Mengurangi Stres
Mengenal Tanda Pria yang Mencintai dengan Tulus, Ini Cara Mudah Memastikannya
Apa Itu Malam Satu Suro: Tradisi dan Makna di Balik Perayaan Tahun Baru Jawa
Jadi Andalan Transisi Energi, PLN Jaga Pasokan Bahan Baku Biomassa
Tim Hukum PDIP Sebut Hasto Kristiyanto Ditarget Masuk Penjara Sebelum Kongres 2025
Sempat Dipergoki Istri Perkosa Anak Tiri, Pria 50 Tahun di Lampung Tengah Dicokok Polisi
IBL 2025 Dimulai 11 Januari, Persaingan Makin Seru dengan 11 Pemain Heritage/Naturalisasi
Resep Tongkol Bumbu Kuning yang Lezat, Cocok untuk Makan Siang
VIDEO: Aksi Heroik Pemobil Kejar dan Tangkap Remaja Pelaku Kreak di Ambarawa
Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
Startup Fintech Ini Himpun Pendanaan Utang USD 60 Juta
Cara Hilangkan Rasa Pahit Sawi dengan Teknik Memasak yang Tepat