Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Waduk di Kupang

Presiden Jokowi menjanjikan selama masa kerja 2014 hingga 2019 akan membangun sedikitnya 49 waduk diseluruh Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Des 2014, 14:31 WIB
Diterbitkan 21 Des 2014, 14:31 WIB
Jokowi 5
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Kupang - Peletakan batu pertama pembangunan Waduk Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilakukan Presiden Jokowi di hadapan warga dan tokoh masyarakat. Presiden berharap dengan dibangunnya Waduk Raknamo ketersediaan air bersih yang selama ini menjadi masalah utama di NTT bisa diatasi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (21/12/2014), presiden meminta gubernur dan bupati setempat terus mengawal dan mengawasi pembangunan waduk, supaya pengerjaannya sesuai harapan dan tidak ada penyelewengan dana.

Waduk Raknamo ini dibangun pada lahan seluas 147 hektare, dengan anggaran mencapai Rp710 miliar. Proyek pembangunan ini akan dilakukan sampai 4 tahun ke depan. Jokowi optimistis waduk ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih dan pesawahan masyarakat NTT.

Jokowi sendiri menjanjikan selama masa kerja 2014 hingga 2019 akan membangun sedikitnya 49 waduk di seluruh Indonesia, dan 13 waduk mulai dibangun pada awal tahun depan.

Sementara itu pada akhir tahun 2014 ini pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, siap membangun sedikitnya 5 waduk; di antaranya Waduk Kerto di Aceh, Waduk Karinang di Banten, Waduk Logung di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Sementara di Sulawesi Utara akan dibangun Waduk Lola. Terakhir, Waduk Pitekso di Wonogiri, Jawa Tengah.

Kedatangan Jokowi ke Kupang disambut antusias oleh warga. Selepas melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Siloam, ratusan warga sudah berkumpul demi bertemu Jokowi. Bahkan keluarga pasien yang sedang menunggu keluarganya pun keluar rumah sakit. 

Rencana dialog dengan masyarakat di halaman rumah sakit terpaksa ditunda. Jokowi dievakuasi menggunakan mobil kepresidenan. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya