Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim 9Â Hikmahanto Juwono menanggapi santai terkait berbagai pendapat dan penolakan dibentuknya Tim 9 untuk menyelesaikan konflik Komisi Pemberantasan Korupsi-Polri. Guru Besar Hukum Internasional tersebut mengatakan, dengan lugas bahwa inisiatif terbentuknya Tim 9 berasal dari presiden dan bukan inisiatif mereka pribadi.
"Kita tuh diundang loh sama Presiden. Jadi bukan tanpa sebab, tiba-tiba datang dan merekomendasikan hasil penyelidikan kita ke Presiden. Presiden itu kan sebenarnya berhak meminta masukan dari siapa saja dan dari mana saja, baik lembaga hukum, pakar hukum ataupun sahabat," ujar Hikmahanto kepada Liputan6.com, Jumat (30/1/2015).
Bagi Hikmahanto, keberadaan Tim 9 sebatas merekomendasikan hal-hal yang menurut mereka baik dilakukan, tanpa intervensi dari Tim 9. Ia tidak mengklaim masukan dari Tim 9 adalah yang paling baik.
“Tim 9 hanya mengumpulkan fakta-fakta yang kita dapatkan lalu rangkumannya kita berikan ke Presiden. Keputusan akhirnya ya terserah Pak Presiden mau dengar yang mana. Presiden berhak menentukan pilihan," kata dia.
Sementara politisi senior PDIP Pramono Anung menyarankan, agar Presiden Jokowi lebih mendengarkan rekomendasi institusi hukum yang resmi. "Mereka (Tim 9) belum punya Keppres, atas dasar apa mereka bekerja? Ini Urusan negara, bukan urusan perseorangan," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis kemarin.
Tim 9 merupakan tim yang dipercaya Presiden Jokowi mampu menguak kebenaran dalam perseteruan KPK-Polri. Presiden memilih mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.
Ada juga mantan Wakil Kepala Polri Komjen Polisi (Purnawirawan) Oegroseno, Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas, sosiolog Imam Prasodjo serta mantan Kapolri Jenderal Purn Sutanto. (Rmn)
Tim 9: Presiden Jokowi Berhak Meminta Masukan Siapa Saja
Sekretaris Tim 9 Hikmahanto Juwono mengatakan, keberadaan Tim 9 sebatas merekomendasikan hal-hal yang menurut mereka baik dilakukan.
diperbarui 30 Jan 2015, 07:37 WIBDiterbitkan 30 Jan 2015, 07:37 WIB
Tim 9 memberikan keterangan pers terkait rekomendasi kisruh KPK vs Polri, Jakarta, Rabu (28/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan: Panduan Lengkap untuk Puasa yang Sehat dan Berkah
Cara Menjawab Panggilan Interview: Panduan Lengkap untuk Sukses
15 Tips Agar Tidak Ngantuk Saat Berkendara Motor yang Efektif
Harga Minyak Dunia Jatuh Usai Laporan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Elektabilitas Pasangan Calon Pilgub Sumut: Bobby-Surya Unggul
Prediksi Liga Champions Bayern Munchen vs PSG: 2 Raksasa Butuh Kemenangan
Ustadz Adi Hidayat Beberkan Istimewanya 'Bismillahirrahmanirrahim'
Tips Menghilangkan Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
Supervive Fase Open Beta Dimulai, Cek Fitur Baru Pasca Sukses di Steam Next Fest!
Top 3 News: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK Sebut Butuh Dana untuk Pilkada
Jadwal Tayang Drama Thailand Thiicha di Vidio, Bergenre Thriller Romantis yang Dibintangi Baifern Pimchanok
6 Fakta Menarik Gunung Kambuno, Salah Satu Gunung dengan Pendakian Tersulit di Sulawesi